Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua pada 2025 meningkatkan transformasi integrasi layanan primer di 21 Puskesmas.

"Transformasi layanan primer merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia, dimana dalam penerapannya memiliki fokus memperkuat aktivitas promotif preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor Daud Nathaniel Duwiri di Biak, Senin.

Diakuinya, layanan primer di 21 Puskesmas bertujuan juga untuk memperbaiki skrining kesehatan serta meningkatkan kapasitas layanan primer.

Ia mengatakan, empat hal menjadi sasaran layanan primer Puskesmas di antaranya edukasi perilaku hidup sehat bersih, pencegahan primer dan pencegahan sekunder.

"Serta tujuan lainnya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer di 21 Puskesmas," ujarnya.

Duwiri mengatakan, integrasi pelayanan kesehatan Primer adalah pendekatan baru yang berfokus pada kebutuhan layanan setiap siklus kehidupan dan terintegrasi di seluruh fasilitas kesehatan.

Pendekatan ini ke depannya, lanjut dia, akan melibatkan Puskesmas, unit pelayanan kesehatan di desa atau kelurahan yang juga dikenal sebagai Puskesmas Pembantu dan Posyandu.

"Dan layanan primer juga akan melibatkan seluruh fasilitas kesehatan," sebut Duwiri.

Launching layanan kesehatan primer dilakukan Plt Sekda Biak Numfor ZL Mailoa ditandai dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan mandiri untuk deteksi dini berbagai penyakit di kalangan ASN di lingkungan Pemkab Biak Numfor.


Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025