Wamena (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menggandeng tiga bank pemerintah, yakni Bank Mandiri, Bank Papua dan Bank BRI, dalam penyaluran dana kemiskinan ekstrem 2025.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya Nikolas Itlay di Wamena, Sabtu, mengatakan dana kemiskinan ekstrem tahun ini sekitar Rp3 miliar.

“Dari Rp3 miliar itu, akan dibagikan kepada masyarakat di tiga distrik sesuai kategori yang masuk dalam data keluarga kemiskinan ekstrem atau yang berpenghasilan di bawah Rp300.000 per bulan,” katanya.

Menurutnya, untuk mencegah terjadinya kesalahan maka penyaluran dana kemiskinan ekstrem tidak lagi melalui distrik.

“Khusus untuk kemiskinan ekstrem maka setiap keluarga yang berhak memperoleh Rp1,5 juta, dan penyalurannya langsung melalui Bank Mandiri, Bank Papua dan BRI,” ujarnya.

Dia menyatakan, tidak ingin mengambil risiko sehingga data yang pihaknya peroleh akan disamakan dengan datanya bank supaya penyalurannya tepat sasaran.

“Kami biasanya mengecek ulang, apakah data dari kami sama dengan teman-teman di bank atau tidak, kalau belum sama dicari perbedaan untuk menyamakan data barulah bisa disalurkan,” katanya.

Dia menambahkan proses penyaluran diupayakan Maret 2025 khusus bagi masyarakat tiga distrik yakni Pisugi, Wita Waya dan Libarek.

“Tergantung data yang kami kirimkan ke distrik untuk dilakukan validasi terhadap data penerima kemiskinan ekstrem, kalau pihak distrik cepat maka proses penyalurannya pun tidak ada hambatan,” ujarnya.

Sesuai anggaran sebesar Rp3 miliar dibagikan Rp1,5 juta maka penerima kemiskinan ekstrem yang akan memperoleh bantuan sebanyak 2.000 keluarga dari tiga distrik.


Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025