Jayapura (ANTARA News) - Seorang warga negara Iran, Maryam Ghanbari (44) dijadwalkan dideportasi Senin (11/2) dari Jayapura menuju Jakarta dan selanjutnya ke negaranya.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Jayapura Sem Hanock kepada ANTARA, Minggu, mengakui, dari hasil koordinasi dengan Kedutaan Besar Iran di Jakarta dan Ditjen Imigrasi maka diputuskan yang bersangkutan akan dideportasi ke negaranya.
Sem Hanock mengatakan keputusan itu diambil karena Maryam Ghanbari diduga berupaya mencari suaka ke negara lain melalui Indonesia.
Setelah tiba di Jayapura, yang bersangkutan berupaya masuk ke wilayah Papua Nugini (PNG) yang berbatasan langsung dengan Jayapura.
"Surat-surat keimigrasian Maryam Ghanbari lengkap dan legal namun karena aksi yang dilakukan sehingga kedutaannya meminta untuk dideportasi," jelas Sem.
Menurut Sem Hanock, wanita berkebangsaan Iran itu akan menggunakan pesawat Lion Air dari Jayapura ke Jakarta dengan didampingi petugas keamanan.
Senin pagi (11/2), Maryam Ghanbari akan diterbangkan ke Jakarta, kata Sem Hanock. Saat ini Maryam Ghanbari masih berada ditahanan Imigrasi Jayapura.
Sebelumnya pada Minggu 3 Februari 2013 Maryam Ghanbari melaporkan AP warga Holtekam dengan tuduhan menyandera, menganiaya, dan memperkosa dirinya.
(E006/A011)
Berita Terkait
Undian Piala Dunia Qatar 2022: AS dan Iran, Spanyol dan Jerman satu grup
Sabtu, 2 April 2022 3:35
Tim hoki Indonesia kalah telak 1-9 dari Oman di Men's AHF Cup 2022
Selasa, 15 Maret 2022 2:42
Minyak jatuh tertinggi 7 tahun saat pembicaraan AS-Iran dimulai
Rabu, 9 Februari 2022 5:22
Iran jadi wakil Asia pertama lolos ke Piala Dunia 2022
Jumat, 28 Januari 2022 5:26
Gasak Iran 5-0, Taiwan melaju perempat final Piala Asia Putri
Kamis, 27 Januari 2022 3:35
Timnas Iran lanjutkan tren positif saat lumat Irak 3-0
Rabu, 8 September 2021 5:05
Iran bantah terlibat serangan kapal tanker Israel
Minggu, 1 Agustus 2021 17:43
Atlet pengungsi Iran Kimia Alizadeh kalahkan mantan rekan senegara
Minggu, 25 Juli 2021 10:28