Jayapura (Antaranews Papua) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring melarang TNI yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG yang purna tugas, membawa flora dan fauna ke luar Papua.
"Jadi, begini yah tentara juga manusia dan wartawan juga demikian. Manusia itu bisa lupa dan jahat, siapa tahu di antara sekian prajurit itu ada yang lupa dan membawa, nah ini ada aturan yang tidak boleh bawa ke luar flora dan fauna, contohnya burung cenderawasih dan segala macam," katanya di Kota Jayapura, Senin.
Penegasan ini disampaikan Pangdam Cenderawasih usai memimpin upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Pamtas RI-PNG wilayah Korem 172/PWY di kompleks Buper Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.
"Ini kami jaga, kami ingatkan. Saya sebagai panglima, sebagai bapak dan temannya, kita ingatkan supaya tidak terjadi lagi ada yang membawa sejenis binatang apapun, yang dilarang oleh pemerintah," katanya menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya, dalam upacara yang dihadiri oleh Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, Danlanud Jayapura Marsekal Pertama Triwibowo Budi Santoso, dan tamu undangan lainya, Pangdam Cenderawasih juga mengungkapkan larangan tersebut.
Kepada tiga batalion Satgas Pamtas RI-PNG yang telah selesai melaksanakan tugas operasi, diminta agar tidak membawa flora dan fauna ke luar Papua.
"Kepada prajurit TNI yang akan meninggalkan daerah ini, agar tidak membawa flora dan fauna yang dilindungi, sebagaimana komitmen Kodam XVII/Cenderawasih yang peduli kepada pelestarian lingkungan hidup," katanya.
Pada momentum itu, Pangdam juga meminta agar dalam perjalanan kembali ke satuan masing-masing, agar memperhatikan kesehatan dan keamanan dengan menghindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, satuan dan keluarga yang tengah menunggu.
"Hindari hal-hal yang bisa rugikan diri sendiri dan satuan, ingat bahwa keluarga sudah menanti di rumah. Terima kasih untuk pelaksanaan tugasnya selama di Papua," kata Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.
Secara terpisah, Danyon Para Raider 501 Kostrad Lektol Inf Anthoni Chandra mengatakan bahwa prajuritnya sudah diingatkan untuk tidak membuat kesalahan yang bisa membuat malu satuan.
"Hal ini sudah saya berikan penekanan dan selalu lakukan pengecekan hingga hari ini, kalau mereka ada yang membawa akan kami singkirkan dan berikan kepada BBKSDA seperti burung dan tanaman yang dilindungi. Saya larang betul dan saya yakinkan tidak ada yang membawa," katanya.
Adapun Satgas Pamtas RI-PNG yang dilepas oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring adalah Yonif Para Raider 501 Kostrad, Yonif Raider Khusus 644/WLS dan Yonif 121/MK, sementara satgas yang diterima adalah Yonif Para Raider 328/DGH, Yomif 126/KC dan Yonif 725/WRG.
Turut hadir dalam upacara tersebut Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, Danlanud Jayapura Marsekal Pertama Triwibowo Budi Santoso, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar selaku Kolakops Rem yang membawahi para prajurit satgas pamtas dan tamu undangan.
Berita Terkait
Prajurit Satgas Yonif 721/Mks pererat hubungan masyarakat Papua
Sabtu, 27 April 2024 0:02
Kasdam XVII/Cenderawasih pimpin sidang pantukhir 202 calon tamtama
Kamis, 18 April 2024 16:28
Putra Pupua Letkol Justus Mara jabat Komandan Kodim 1716 Tolikara
Kamis, 18 April 2024 14:39
Satgas Pamtas RI-PNG bagikan bahan pokok ke warga Kampung Mosso
Selasa, 16 April 2024 23:20
Prajurit Yonif 721/Mks bersihkan pasar tradisional Distrik Pirime
Selasa, 16 April 2024 13:45
Prajurit Yonif 751/VJS membantu evakuasi warga Sinak yang sakit
Senin, 15 April 2024 18:05
Pangdam XVII/Cenderawasih: Tokoh agama berperan aktif ciptakan pemilu damai
Senin, 15 April 2024 17:48
Satgas Pamtas RI-PNG gencar razia kendaraan di Jalan Trans Papua
Minggu, 14 April 2024 3:10