Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak, Papua segera merevisi berbagai kegiatan yang didanai dari dana otonimi khusus (otsus) yang mengalami pengurangan cukup signifikan terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua.
"Memang betul seperti halnya kabupaten lainnya di Papua, dana otsus yang diterima Kabupaten Puncak juga mengalami penurunan sekitar 50 persen dibanding tahun 2018," ujar Bupati Puncak Willem Wandik, di Jayapura, Jumat.
Menurut dia, Kabupaten Puncak untuk tahun 2019 menerima dana otsus sebesar Rp64 miliar dan jumlah tersebut menurun sekitar 50 persen.
Akibatnya seluruh rencana kegiatan yang dibiayai dana otsus harus direvisi kembali karena dana tersebut sebagian besar membiayai bidang pendidikan dan kesehatan serta keagamaan.
Pemda Puncak juga belum membuat rencana terkait program/kegiatan yang akan dibiayai melalui dana otsus karena beberapa waktu yang lalu sudah mendengar adanya rencana pengurangan dana tersebut terkait guna membiayai pembangunan infrastruktur PON 2020.
"Oleh karena itu, dengan adanya penurunan penerimaan dana otsus maka pihaknya sedang mengevaluasi untuk memastikan kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai melalui dana otsus seperti pendidikan khususnya beasiswa, kesehatan dan keagamaan," ujarnya.
Menurut dia, pengurangan penerimaan dana otsus bukan saja dialami daerahnya tetapi juga seluruh kabupaten dan kota di Papua.
“Kami mendukung sepenuhnya rencana Gubernur Lukas Enembe yang menggunakan dana otsus untuk membangun infrastruktur yang akan digunakan dalam rangka mempersiapkan PON,” ujarnya.