Jakarta (ANTARA) - Ketua Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya mengaku sudah meminta seluruh kepala adat di Papua untuk ikut aktif meredam situasi di Manokwari, Papua Barat, agar tidak menyebar ke daerah lain.
"Saya sudah kasih tahu kepala adat provinsi, di tingkat kabupaten, sudah jalan hingga ke kampung-kampung, agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Lenis dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Lenis yang juga merupakan Staf Khusus Presiden untuk Papua mengatakan dirinya juga telah berbicara dengan para tokoh agama untuk dapat ikut meredam situasi di Papua Barat.
Lenis meminta seluruh tokoh adat dan tokoh agama untuk menegaskan kepada masyarakat agar tidak ada yang membawa senjata tajam, dan tidak merusak fasilitas umum.
Dia juga meminta aparat keamanan tidak bersikap represif dalam menangani peristiwa di Papua Barat.
Dia menyesalkan adanya peristiwa pembakaran Gedung DPRD di Manokwari. "Pembakaran seperti itu sama halnya membakar rumah sendiri sehingga tidak boleh terjadi lagi," katanya.
Dia meyakini keterlibatan seluruh kepala adat dan tokoh agama dapat segera mengakhiri kemarahan masyarakat.
Berita Terkait
Tokoh masyarakat Papua harap pengrusakan pascademo tidak terjadi
Kamis, 12 Mei 2022 14:44
Lenis Kogoya harap "Indonesia Bersatu" satukan perbedaan budaya Papua
Kamis, 12 Mei 2022 14:42
Lenis Kogoya: Serahkan kasus Benny Wenda ke Polri
Jumat, 6 September 2019 22:16
Lenis Kogoya minta warga Papua tidak terprovokasi kabar bohong
Senin, 2 September 2019 13:01
Staf khusus Presiden minta mahasiswa Papua tidak takut belajar di Jatim
Selasa, 20 Agustus 2019 23:39
Staf khusus Presiden RI jamin tidak ada lagi keributan di Papua
Selasa, 20 Agustus 2019 22:46
Lenis Kogoya: Presiden Jokowi dijadwalkan kunjungi Papua
Kamis, 24 Desember 2015 10:36
247 sekolah di Kota Jayapura terapkan Kurikulum Merdeka
Jumat, 3 Mei 2024 12:56