Wamena (ANTARA) - Mantan Staf Khusus Presiden Bidang Papua Lenis Kogoya mengharapkan organisasi masyarakat Indonesia Bersatu Tiga Pilar dapat mempersatukan perbedaan budaya di Bumi Cenderawasih.
"Dengan adanya pengurus Indonesia bersatu tingkat kabupaten, dapat membantu pemerintah dalam mempersatukan warga yang berbeda suku, ras dan agama dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Lenis yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Ormas Indonesia Bersatu Tiga Pilar di Wamena, Kamis.
Menurut Lenis, kepengurusan ormas tiga pilar ini di seluruh nusantara sudah terbentuk, di provinsi juga sudah ada di mana untuk tingkat kabupaten dibentuk dengan melibatkan semua kalangan seperti agama, pemerintah dan lainnya.
"Melalui ormas ini, harus mempersatukan perbedaan budaya yang ada sehingga ini betul-betul bersatu," ujarnya.
Dia menjelaskan karakteristik Indonesia yang berbeda suku, budaya dan bahasa harus tetap dipertahankan sebagaimana sila ke tiga dalam Pancasila.
"Kami menargetkan setelah pelantikan pengurus maka pada 1 Juni bertepatan dengan hari Lahir Pancasila akan dilakukan deklarasi Papua damai," katanya lagi.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Muh Safei mengatakan organisasi masyarakat ini telah mengacu kepada sila ke tiga Pancasila yakni "Persatuan Indonesia" maka ditambah wilayah hukum maka akan semakin baik karena mengikat semua, tidak memandang suku, agama pasalnya diikat dalam satu kegiatan organisasi yang bernama Indonesia tiga pilar bersatu.
Sekadar diketahui, Ketua Dewan Pembina Ormas Indonesia Bersatu Tiga Pilar Lenis Kogoya melantik badan pengurus tingkat kabupaten di Jayawijaya pada Kamis (12/3) yang dihadiri tokoh-tokoh adat, perwakilan pemerintah yaitu Sekda Jayawijaya Thony Mayor dan pejabat kepolisian serta TNI.