Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya menyerahkan tokoh separatis Benny Wenda kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Untuk masalah Benny, nanti bisa ditanyakan dengan Polri," ujar pria yang juga menjabat Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua dalam acara solidaritas "Papua adalah Kita" di Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta, Jumat.
Lenis juga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan dan tindak hukum yang sesuai perundang-undangan terhadap Benny Wenda yang menyebarkan kabar bohong atau hoaks di luar negeri.
"Untuk masalah itu nanti pihak kepolisian saja yang mengatur," kata dia.
Benny Wenda ditetapkan sebagai salah satu pihak yang turut menjadi provokator yang menyebabkan kericuhan di Papua.
Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan Wenda berada di balik aksi demo anarkis yang terjadi di dalam dan di luar Papua.
Kedua organisasi yang dipimpin Benny Wenda, yakni The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat. Keberadaan Aliansi Mahasiswa Papua juga digerakkan ULMWP dan KNPB.
Dalam aksinya, Benny menggalang dukungan dari dunia internasional, dan menyebarkan berita bohong ke negara luar.
Selain itu, Direktorat Jenderal Imigrasi membenarkan Benny Wenda sudah tidak berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Berita Terkait
Tokoh masyarakat Papua harap pengrusakan pascademo tidak terjadi
Kamis, 12 Mei 2022 14:44
Lenis Kogoya harap "Indonesia Bersatu" satukan perbedaan budaya Papua
Kamis, 12 Mei 2022 14:42
Lenis Kogoya minta warga Papua tidak terprovokasi kabar bohong
Senin, 2 September 2019 13:01
Staf khusus Presiden minta mahasiswa Papua tidak takut belajar di Jatim
Selasa, 20 Agustus 2019 23:39
Staf khusus Presiden RI jamin tidak ada lagi keributan di Papua
Selasa, 20 Agustus 2019 22:46
Lenis Kogoya mengaku sudah minta kepala adat redam situasi Papua Barat
Senin, 19 Agustus 2019 15:56
Lenis Kogoya: Presiden Jokowi dijadwalkan kunjungi Papua
Kamis, 24 Desember 2015 10:36
Ketua DPR Puan: Aksi Benny Wenda hanya demi eksistensi di panggung internasional
Sabtu, 5 Desember 2020 16:04