Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi SAI) terpilih untuk masa bakti 2020-2025 Juniver Girsang berjanji akan melaksanakan amanat pelaksanaan rekonsiliasi Peradi yang terpecah menjadi tiga kepengurusan dalam waktu tiga bulan.
Juniver mengatakan hal itu menjadi beban tanggung jawabnya karena rekonsiliasi itu juga telah direkomendasikan seluruh peserta Musyawarah Nasional III Peradi SAI di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu.
"Ini beban buat saya tetapi ini menjadi tanggung jawab saya, yang sudah diberikan kepercayaan, kiranya apa yang menjadi rekomendasi itu bisa saya laksanakan," kata Juniver di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu.
Juniver berjanji mempersatukan kembali Peradi yang terpecah dengan membuat musyawarah nasional (munas) bersama dengan mengundang tiga orang perwakilan kelompok-kelompok yang terpecah untuk bersama-sama membahas agenda rekonsiliasi.
"Langkah konkret segera melakukan Munas bersama. Dengan Munas bersama tersebut kita tawarkan sistem one person one vote. Jadi siapapun yang menang sudah terwakili dan tidak ada friksi lagi," kata dia.
Juniver juga menjanjikan tiga hal yang akan dibenahi dari Peradi di bawah kepemimpinan dia di periode 2020-2025.
Pertama, ia berjanji akan membenahi administrasi organisasi. Kedua, ia berjanji akan mempertahankan hubungan dengan institusi penegak hukum lain.
"Bagaimana kita berkomunikasi yang baik, karena itulah cara yang terbaik sesama mitra penegak hukum yang lain," kata dia.
Ketiga, Juniver juga berjanji akan menunjuk kader-kader Peradi yang ada di daerah dan menjanjikan komposisi kepengurusan Peradi ke depan 60 persen diisi oleh anak-anak muda.
Juniver mengatakan bahwa dia tidak akan sanggup melaksanakan amanat yang dititipkan itu tanpa kerja sama dengan seluruh anggota Dewan Pimpinan Cabang Peradi yang berada di daerah-daerah.
"Oleh karenanya, izinkan saya nanti untuk menghubungi saudara-saudara di daerah tetapi dengan janji kepada saya, anda harus bersedia apabila ada kegiatan di Jakarta jangan hanya pajangan nama," kata Juniver.