Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan mengagendakan Jayawijaya Berdoa pada 31 Juli 2025, untuk upaya rekonsiliasi.
Terjadinya bencana alam, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) maka Pemkab Jayawijaya dan elemen masyarakat adat, agama daerah setempat sepakat untuk melakukan rekonsiliasi sehingga daerah ini terhindar dari musibah alam dan lainnya.
Bupati Jayawijaya Atenius Murib di Wamena, Sabtu, mengatakan pihaknya akan menggelar Jayawijaya Berdoa pada 31 Juli 2025 guna meminta pengampunan dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Jadi pada Kamis 31 Juli 2025 mulai pukul 05.00 WIT hingga 18.00 WIT semua aktivitas masyarakat dihentikan. Bahkan aktivitas penerbangan pun ditiadakan pada hari itu, kami sudah menyurat ke pihak Bandara Wamena, maskapai penerbangan, gubernur dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI,” katanya.
Menurut dia, kegiatan Jayawijaya Berdoa merupakan agenda utama dalam memberikan ketenteraman, kedamaian, kenyamanan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.
“Pada 31 Juli 2025 itu semua masyarakat di rumah, merenung, memikirkan apa yang telah diperbuat bagi yang suka melakukan kesalahan supaya daerah ini terhindar dari segala macam musibah,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sosialisasi telah dilakukan sejak Jumat (18/7), kepada seluruh elemen masyarakat baik kerukunan suku, agama, lembaga pemerintah dan non pemerintah, BUMD, BUMN di Kabupaten Jayawijaya.
“Kami hanya ingin satu hari itu digunakan untuk keheningan, ketenangan dan semua fokus berdoa. Para tokoh gereja dari 17 denominasi gereja di Kabupaten Jayawijaya juga akan melakukan doa puasa rekonsiliasi pada 30 hingga berbuka pada 31 Juli 2025,” katanya.
Dia menambahkan, pemerintah daerah hanya menginginkan supaya Kabupaten Jayawijaya aman, nyaman dan damai, seluruh masyarakatnya dapat hidup bebas dalam hal usaha, pendidikan, kesehatan, sosial dan tidak merasa ketakutan hari lepas hari.
“Mari seluruh masyarakat di 328 kampung, empat kelurahan dari 40 distrik untuk mendukung agenda baik ini sehingga daerah ini tetap aman dan damai dari semua gangguan keamanan dan terhindar dari musibah alam,” ujarnya.

