Makassar (ANTARA) - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Daerah Sulawesi Selatan Muhammad Al Amin mengatakan sektor lingkungan harus menjadi prioritas bagi pengambil kebijakan di Kota Makassar.
Hal itu dikemukakan Al Amin di Kota Makassar, Kamis, terkait banjir musiman yang selalu melanda ibu kota Sulawesi Selatan itu.
Dia mengatakan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto harus memberikan perhatian serius pada sektor lingkungan.
“Pertama persoalan banjir dan drainase Kota Makassar yang masih sangat buruk. Kedua ruang terbuka hijau yang kini menurun hingga 7,9 persen," katanya.
Kedua hal ini sangat berkaitan erat dengan banjir musiman yang melanda wilayah-wilayah tertentu seperti di Kecamatan Antang dan Manggala yang menjadi lokasi perbatasan Kota Makassar dengan Kabupaten Maros dan Gowa.
Masalah lainnya yang juga terkait sektor lingkungan adalah masalah sampah, air bersih, hak hidup dan hak bermukim bagi masyarakat urban dan pesisir.
"Termasuk perlindungan dan ketahanan bagi masyarakat pulau-pulau kecil,” ujar Amin.
Menurut dia, meskipun semua persoalan itu adalah persoalan klise atau masalah lama, namun menjadi masalah besar bagi warga Kota Makassar.
Alasannya, karena dapat menimbulkan bencana ganda. Artinya, warga yang terkena bencana ekologis harus berhadapan juga dengan bencana pandemi COVID-19.*
Berita Terkait
Walhi Sulsel: Ruang terbuka hijau minim di Kota Makassar
Kamis, 11 Maret 2021 21:13
Plt Jubir KPK jelaskan terkait terdakwa Herry Nurhayat dikeluarkan dari tahanan
Minggu, 1 November 2020 17:03
Hadirnya Taman Emy bisa menjadi pelengkap Masjid 99 Kubah di Kota Makassar
Minggu, 30 Agustus 2020 3:13
Penyidik KPK panggil mantan Kadis Tata Ruang Kota Bandung kasus korupsi RTH
Rabu, 11 Maret 2020 12:54
Pemkot Jayapura minta perhotelan perhatikan RTH
Sabtu, 14 November 2015 12:51
Gempa 5,1 SR guncang Jayapura Papua
Selasa, 9 Desember 2014 0:02