Palembang (ANTARA) - Polda Sumatera Selatan menggandeng Universitas Sriwijaya untuk menyiapkan para ahli dalam penegakan hukum kasus-kasus kebakaran hutan dan kebun serta lahan.
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, Jumat, mengatakan selama ini pihaknya kerap mendatangkan para ahli dari berbagai bidang dari luar Sumsel dalam pemeriksaan pelaku kasus karhutla.
"Kami (polisi) membutuhkan ahli untuk membuktikan tanah itu terbakar atau tidak, lalu menentukan dampak-dampak karhutla, termasuk menghitung kerugian akibat karhutla," ujarnya saat penandatangan kerjasama di gedung Fakultas Hukum Unsri Palembang.
Selain meminimalisir biaya dalam mendatangkan ahli, kerjasama tersebut juga sebagai apresiasi Polda Sumsel terhadap ilmuwan lokal yang dinilai berkompeten dalam berbagai disiplin ilmu.
Rudi menjelaskan bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumsel terjadi hampir setiap tahun sehingga membutuhkan "effort" yang kuat dari mulai proses pencegahan, penanganan hingga penegakan hukum.
Pada proses penegakan hukum tersebut para penyidik kepolisian harus melakukan klarifikasi dan uji laboratorium bersama para ahli pertanahan maupun gambut dalam menentukan klausul hukum.
"Polisi hanya mengumpulkan keterangan dari ahli-ahli itu dalam menentukan klausul hukum," kata dia.
Namun diakuinya proses pemeriksaan selama ini cukup menelan waktu jika ahli berada di luar Sumsel, sehingga diharapkan kerjasama dengan Unsri tersebut dapat memangkas hambatan jarak dan waktu.
Sementara Rektor Unsri Prof Anis Sagaff menambahkan kerjasama dengan Polda Sumsel akan ditindaklanjuti dengan menyiapkan pakar-pakar yang dapat dimintai keterangan dalam pemeriksaan.
"Unsri memiliki banyak pakar yang bisa dimintai keterangan di bidang gambut, justru malah sering di pakai oleh pemerintah pusat," katanya.
Menurut dia, Unsri memiliki 1.100 dosen tingkat strata II (S2) yang pada dasarnya kredibel dan dapat diajak untuk proses pemeriksaan.
Selain itu pihaknya juga menyiapkan berbagai laboratorium agar dapat digunakan untuk penanganan karhutla, ia menyatakan Unsri berkomitmen mendukung pemerintah dalam mencegah karhutla sudah menjadi agenda tahunan di Sumsel.
Berita Terkait
Polda Sumsel: Empat terduga teroris ditangkap lokasi terpisah
Senin, 13 Desember 2021 20:48
Polda Sumsel bawa pemberi dana hibah COVID-19 fiktif Rp2 triliun ke RSJ
Rabu, 8 September 2021 18:51
Kapolda Sumsel diperiksa Tim Wasriksus Mabes Polri selama enam jam
Jumat, 6 Agustus 2021 4:02
Lemkapi minta publik beri waktu Polda Sumsel usut donasi COVID-19 Rp2 triliun
Rabu, 4 Agustus 2021 10:37
Tim gabungan kepolisian gerebek kampung narkoba di Kota Palembang
Minggu, 11 April 2021 16:38
Polda Sumsel tegaskan dokter di kota Palembang meninggal bukan efek vaksin
Senin, 25 Januari 2021 19:06
DVI Polda Sumsel ambil data DNA orang tua korban jatuhnya Sriwijaya Air
Senin, 11 Januari 2021 15:28
Polda Sumsel ungkap 26 kasus kejahatan narkoba
Senin, 2 November 2020 18:04