Kalangan perempuan Papua mengaku bangga dengan prestasi Fientje Maritje Suebu yang dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar LBBP RI Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue berkedudukan di Wellington.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Papua Debora Salossa kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan sosok Fientje Suebu sudah terbilang lama berkiprah serta mengabdi di lingkungan Kementerian Luar Negeri sehingga pengalaman dan pengetahuannya pasti sudah memenuhi standar untuk menjadi seorang duta besar.
"Dengan dilantiknya perempuan Papua menjadi duta besar, harapannya, ke depan jika masih ada sosok lainnya, jangan terlalu lama untuk dipromosikan," katanya.
Menurut Debora, kini semakin banyak perempuan Papua yang berpotensi sehingga pemerintah juga harus lebih menaruh perhatian.
"Bagi orang Papua yang sudah dipercaya dengan hal-hal maupun tugas-tugas dan lain sebagainya, diharapkan dapat menjadi teladan serta contoh baik," ujarnya.
Dia menjelaskan sosok Fientje Suebu yang kini berada di posisi strategis diharapkan dapat memotivasi perempuan Papua lainnya untuk bangkit, maju dan berkembang.
"Perempuan Papua harus bisa berdiri sejajar dengan yang lain untuk membuktikan bahwa orang di Bumi Cenderawasih mampu karena torang bisa!," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengharapkan perempuan Papua ke depannya harus dapat menggali potensi diri dalam membangun daerahnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo melantik para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia (dubes LBBP RI) untuk sejumlah negara sahabat, Rabu (12/1).
Sebanyak tiga orang dubes LBBP menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
Sebanyak tiga orang dubes LBBP menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta.
Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 4/P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Keppres yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti ini ditetapkan Presiden Jokowi di Jakarta pada tanggal 11 Januari 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengambil sumpah bagi para dubes yang dilantik pada hari ini.
“Saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Joko Widodo saat mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada para duta besar.
Adapun ketiga nama dubes LBBP RI tersebut yakni Sunarko sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum.
Serta Letnan Jenderal TNI (Purn.) Agus Widjojo sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, berkedudukan di Manila.
Dan Fientje Maritje Suebu sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington.
Serta Letnan Jenderal TNI (Purn.) Agus Widjojo sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau, berkedudukan di Manila.
Dan Fientje Maritje Suebu sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington.