Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Universtitas Brawijaya (UB) mendorong hilirisasi produk-produk hasil riset dan inovasi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebelum dilakukan proses komersialisasi produk.
Wakil Rektor V Bidang Riset dan Inovasi Dr Bambang Susilo di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan saat ini ada dua hasil penelitian dan inovasi LPPM 2021 yang sudah dinyatakan siap untuk masuk dalam Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DI2B) untuk proses dihilirisasi.
"Mudah-mudahan nantinya banyak yang akan kita hilirisasi hasil dari penelitian. Untuk yang piloting ada dua dan harus jalan tahun ini," kata Bambang.
Bambang menjelaskan dua produk hasil penelitian dan inovasi itu adalah terkait dengan pengembangan garam rakyat di Jawa Timur dan aplikasi berbasis web LokalLead.id, untuk pembekalan pemimpin organisasi maupun perusahaan agar sesuai dengan karakteristik wilayah.
Menurut Bambang, dengan adanya Wakil Rektor V Bidang Riset dan Inovasi, sistem kerja terkait penelitian dan inovasi yang dihasilkan akan terintegrasi. Sehingga, riset yang memiliki kesiapan teknologi akan segera masuk dalam program kerja DI2B untuk proses hilirisasi.
"Sekarang dengan tanggung jawab pada wakil rektor, akan lebih terintegrasi sistem kerjanya. Jadi, riset yang sudah mempunyai kesiapan teknologi tinggi bisa digeser pada program kerja DI2B untuk hilirisasi," ujarnya.
Ia menambahkan setelah masuk pada program kerja DI2B, penelitian tersebut akan dilakukan inkubasi hingga layak teknis, ekonomi, sosial dan berkelanjutan. Selanjutnya, hasil penelitian dan inovasi itu akan dilakukan komersialisasi melalui Badan Pengelola Usaha (BPU) atau investor swasta.
"Tugas saya adalah hilirisasi. Nanti, untuk yang komersil akan dikelola BPU atau investor swasta," ujarnya.
Hasil penelitian terkait pengembangan garam rakyat di Jawa Timur yang dilakukan oleh Andi Kurniawan itu mengupas permasalahan produksi garam rakyat dan upaya untuk mengoptimalisasi produksi yang selama ini mengalami kendala saat musim hujan.
Sementara LokalLead.id, digagas sejak 2008 oleh Dodi Irawanto PhD yang bertujuan untuk mengembangkan konsep kepemimpinan bernuansa nilai luhur bangsa Indonesia. Pemetaan dilakukan untuk memberikan bekal kepada para pemimpin sesuai karakteristik daerah.
Dalam riset tersebut, sudah dilakukan identifikasi pada 13 provinsi yang ada di Indonesia terkait gaya kepemimpinan yang dipersepsikan positif. Aplikasi berbasis web LokalLead.id itu, nantinya juga dipergunakan dalam proses asesmen pada salah satu BUMN logistik nasional.