Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Koperasi dan UMKM, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iwan Faidi mengajak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk menggunakan pasar digital demi membantu keberlangsungan dan mengembangkan usaha mereka.
"Pandemi COVID-19 juga menjadi momentum percepatan digitalisasi UMKM karena kita sudah mulai nyaman bertransaksi online. Selama pandemi, UMKM menggunakan berbagai jaringan marketplace untuk memasarkan produk," kata Iwan Faidi, Rabu.
Pandemi virus corona sangat berdampak bagi UMKM, survei terhadap 1.180 UMKM menunjukkan sebanyak 88 persen mengalami penurunan permintaan produk.
Selain itu, 97 persen UMKM mengalami penurunan nilai aset dan 77 persen UMKM mengalami penurunan pendapatan.
Sejak pandemi 2020, pemerintah memberikan insentif fiskal melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah juga memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KU), yang per 17 Januari 2022 sudah disalurkan sebesar Rp6,02 triliun kepada jutaan debitur.
"Hasilnya, UMKM sudah mulai kembali beroperasi normal dibandingkan awal pandemi," kata Iwan.
UMKM, menurut Kemenko Perekonomian, menggunakan bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk pemanfaatan teknologi digital agar bisnis mereka bisa bertahan di tengah pandemi.
Catatan kementerian, ada 80 persen UMKM yang belum pernah memanfaatkan internet selama berbisnis sebelum pandemi melanda.
Spesialis Pemasaran Digital Niagahoster, Dimas Gandhi, berpendapat UMKM perlu memanfaatkan peluang yang ditawarkan internet, apalagi pengguna internet diperkirakan berjumlah 239 juta orang pada 2026.
Kebiasaan berbelanja konsumen turut berubah sejak ada internet, misalnya sebelum membeli, mereka akan mencari informasi produk tersebut di dunia maya.
Keberadaan kanal digital menjadi penting bagi bisnis UMKM, bisa berupa alamat email, media sosial, pesan instan, akun di lokapasar digital sampai memiliki situs sendiri.
Platform digital bisa membantu UMKM untuk memperkenalkan citra (branding) dan memasarkan produk mereka. Ketika masuk ke platform digital, UMKM juga akan memanfaatkan platform pembayaran digital, yang bisa mempermudah transaksi dan membantu catatan keuangan.
Berita Terkait
500 UMKM dilibatkan pada ajang Baku Timbah Fest di Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 17:12
Pemkab Biak minta pelaku UMKM manfaatkan rumah produksi dan kemasan
Kamis, 14 Maret 2024 19:53
Pemkab Jayapura data ulang pelaku UMKM OAP di 139 kampung
Rabu, 13 Maret 2024 0:52
Sebanyak 60 UMKM OAP Biak jual kuliner Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 20:27
Bupati Biak Numfor resmikan pasar rakyat Fandoi untuk UMKM OAP
Senin, 11 Maret 2024 17:54
Dinas Koperasi Mimika sebut digitalisasi mendukung promosi produk UMKM
Senin, 11 Maret 2024 17:25
Dinas Koperasi: Ramadhan buka peluang ekonomi bagi pelaku usaha Mimika
Senin, 11 Maret 2024 17:24
BI:pengembangan UMKM di Papua perlu dukungan sumber pertumbuhan baru
Senin, 11 Maret 2024 17:20