Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma Tbk menyatakan masyarakat sudah bisa mendapatkan vaksin booster Sinopharm setelah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai vaksin dosis lanjutan atau booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas.
Dengan demikian, masyarakat yang telah menerima vaksin Sinopharm dosis primer lengkap sekurang-kurangnya enam bulan, sudah bisa menerima vaksin booster produksi Beijing Bio-Institute Biological itu.
"Vaksin booster Sinopharm ini hadir untuk membantu mempercepat program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah," kata GM Corporate Secretary PT. Kimia Farma Tbk dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dengan diterbitkannya EUA terhadap vaksin booster homolog Sinopharm berarti telah menambah varian regimen dosis yang diumumkan oleh Kemenkes dan Badan POM.
Ganti menyampaikan, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin COVID-19 untuk vaksin Sinopharm sebagai dosis booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas.
"Vaksin Sinopharm sebagai booster umumnya dapat ditoleransi dengan baik," ujar Ganti.
Sementara itu, frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan (KTD) setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.
KTD yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, dan kemerahan serta reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade 1-2.
Dilihat dari aspek imunogenisitas, peningkatan respon imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan delapan kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.
Sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh BPOM, respons imun setelah pemberian booster tersebut lebih tinggi dibandingkan respons imun yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.
Ganti menambahkan, masyarakat yang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis primer Sinopharm melalui badan hukum atau badan usaha, serta bagi badan hukum atau badan usaha yang ingin mendaftarkan pegawainya, sekarang sudah dapat melakukan pendaftaran melalui portal.vaksingotongroyong.id atau whatsapp Biofarma di 0811 2060 888.
Berita Terkait
Hari Pelanggan Nasional, Menteri Erick Thohir layani konsumen Kimia Farma
Minggu, 5 September 2021 14:20
1,184 juta dosis vaksin COVID-19 Sinopharm tiba di Indonesia
Senin, 19 Juli 2021 14:17
Indonesia terima 1,4 juta dosis vaksin COVID-19 Sinopharm
Jumat, 16 Juli 2021 15:06
Kemarin, Direksi KFD dipecat hingga pantauan tes rapid antigen pengendara motor
Senin, 17 Mei 2021 7:05
Sinergi BUMN kembangkan BBO Parasetamol mendukung farmasi nasional
Jumat, 8 Januari 2021 11:29
Obat penanganan COVID-19 racikan holding BUMN farmasi Kimia Farma siap digunakan
Senin, 5 Oktober 2020 14:00
Menteri BUMN Erick ungkap utang BPJS Kesehatan Rp1 triliun kepada Kimia Farma
Rabu, 15 Juli 2020 18:33
Kimia Farma stop sementara distribusi alat rapid test Biozek dari Belanda
Rabu, 13 Mei 2020 15:09