Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan menerima 2.880.000 dosis vaksin Moderna pada Jumat (11/3) dengan skema berbagi vaksin (dose sharing) dari Amerika Serikat melalui Akses Global Vaksin COVID-19 (COVAX) Facility, kata Kementerian Luar Negeri.
Sebelumnya pada 4 Maret lalu Indonesia telah menerima sebanyak 3.499.470 dosis vaksin Pfizer melalui skema yang sama dari AS dan di bawah fasilitas COVAX.
Dengan kedatangan vaksin Pfizer tersebut, jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia hingga 10 Maret 2022 mencapai 503.550.555 dosis vaksin atau telah memenuhi 93,2 persen total kebutuhan vaksin dua dosis bagi seluruh penduduk.
“Kami akan terus melakukan pengawalan terhadap vaksin di Indonesia dengan terus memperhatikan laju dan kapasitas vaksinasi domestik,” kata Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemenlu Lintang Paramitasari dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali terpilih menjadi Co-Chair COVAX Advanced Market Commitment (AMC) untuk periode Januari-Desember 2022 bersama Menteri Pembangunan Internasional Kanada dan Menteri Kesehatan Ethiopia.
“Amanat ini sebagai refleksi kepercayaan dunia terhadap kapasitas Indonesia dalam penanganan COVID-19,” kata Mita.
Dia mengatakan Menlu Retno akan melanjutkan tugas untuk terus mendorong agenda utama, yakni proses yang inklusif dan transparan, memastikan pengiriman vaksin lancar dan tepat waktu, serta penguatan solidaritas dan kerja sama internasional.
“Sebagai Co-Chair COVAX, Ibu Menlu kembali mendorong akses vaksin setara, baik bagi Indonesia maupun negara-negara yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan, Menlu juga akan terus melakukan diplomasi vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, baik itu untuk vaksin primer maupun vaksin penguat (booster).