Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan kegiatan perekonomian digital tumbuh signifikan, baik secara valuasi maupun partisipasi masyarakat, sehingga mendorong transformasi digital yang merata.
Menurut data yang ia himpun, diperkirakan terdapat 4,9 miliar pengguna internet dunia pada tahun ini, termasuk 204 juta pengguna internet di Indonesia. Pada 2020, terdapat lalu lintas dan konsumsi data sebesar 64,2 Zettabytes. Angka tersebut diprediksi bertumbuh tiga kali lipat sebesar 181 Zettabytes pada 2025.
"Global Data Consumption diproyeksikan akan bertambah dengan CAGR sebesar 26,9 persen sejak tahun 2020 sampai dengan 2025," kata Johnny dalam "Kick Off Meeting Digital Economy Working Group (DEWG)" di Jakarta, Selasa, dikutip melalui siaran pers.
Mengutip data Kementerian Perdagangan pada 2021, Johnny menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia terus berkembang dengan Gross Merchandise Value sebesar 70 miliar dolar AS pada 2021 dan diproyeksikan sebesar 315,5 miliar dolar AS pada 2030.
"Pertumbuhan konsumsi data yang besar dan cepat secara masif akan mendorong pembangunan pusat data (cloud computing) dan pertumbuhan ekonomi digital dunia," ujarnya.
Johnny menekankan bahwa optimalisasi potensi ekonomi digital melalui pembangunan cloud computing dan ICT Infrastructure mampu mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang signifikan dan inklusif.
"Pemerintah Indonesia di bawah direktif Presiden Joko Widodo terus melakukan penggelaran pembangunan infrastruktur hulu digital (upstream ICT Infrastructure), baik jaringan tulang punggung Fiber Optic, Microwave Link, High Throughput Satellite dan Base Transceiver Station yang merata di seluruh wilayah Tanah Air," kata Johnny.
Tak hanya itu, lanjutnya, pemerintah Indonesia juga mendorong pembangunan infrastruktur digital hilir (downstream ICT Infrastructure) dengan teknologi cloud computing. Hal tersebut dilakukan agar infrastruktur digital dapat dimanfaatkan untuk mendukung investasi.
"Baik rencana pembangunan pusat data nasional (government cloud) dan terus mendorong pembangunan pusat data privat (private cloud) baik oleh perusahaan nasional Indonesia maupun investasi asing," ujarnya.
Menurut Johnny, pembangunan upstream dan downstream ICT infrastructure tersebut merupakan jawaban langsung atas kemajuan dan pemanfaatan ruang digital yang terus tumbuh.
"Baik di sektor ekonomi, keuangan, perdagangan digital, teknologi pendidikan, teknologi kesehatan, dan pemerintahan digital," tutur Johnny.