Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengapresiasi tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2022 yang telah bekerja memonitor serta menyalurkan kebutuhan energi bagi masyarakat seperti penyediaan stok BBM dan LPG di lingkungan Marketing Operation Region (MOR) dua wilayah tersebut.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun dalam siaran pers di Jayapura, Selasa, mengatakan berdasarkan laporan akhir Satgas RAFI 2022, adapun secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax) di wilayah Regional Papua Maluku selama masa Satgas RAFI mengalami peningkatan sebesar enam persen jika dibandingkan dengan masa satgas tahun lalu, atau naik sekitar dua persen terhadap rerata normal 2022.
"Adapun arus Mudik pada H-2 Idul Fitri sekitar 2.981 Kiloliter (KL) per hari atau naik 47 persen dan pada Arus Balik H+6 Idul Fitri sekitar 2.576 KL per hari atau naik 27 persen," katanya.
Menurut Edi, sedangkan untuk Konsumsi Gasoil (Solar/Dexlite dan Pertamina Dex) mengalami kenaikan sebesar 16 persen dari tahun sebelumnya namun mengalami penurunan dua persen terhadap rerata normal 2022,di mana aktivitas truk komersial mulai menurun menjelang libur atau cuti Bersama.
"Pada Gasoil untuk arus Mudik H-4 Idul Fitri sekitar 979 KL per hari atau 60 persen, dan untuk Arus Balik H+8 Idul fitri sekitar 890 KL per hari atau naik 46 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan kini masyarakat telah menyadari bahwa pemilihan BBM berkualitas dapat menjaga performa kendaraan tetap prima selama perjalanan mudik yang jaraknya cukup jauh sehingga apresiasi juga diberikan kepada konsumen yang telah memilih produk-produk berkualitas Pertamina.
"Adapun untuk LPG rerata harian Satgas cenderung turun dibanding rerata normal 2022 dikarenakan pengambilan Agen LPG di wilayah Papua Maluku untuk buildup stock sudah dilakukan dari M-1 dikarenakan waktu tempuh dari Suplai Point (Surabaya dan Makassar) ke wilayah Papua Maluku berkisar 7-14 hari," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk LPG sedikit mengalami penurunan sekitar 37 persen MT per hari dibanding rerata normal 2022, dan mengalami penurunan sekitar 19 persen dari tahun sebelumnya di mana pihaknya sudah melakukan penyediaan stok dari sebelumnya karena waktu tempuh dari suplai point membutuhkan waktu.
"Satgas RAFI 2022 telah menunjukkan dedikasinya kepada masyarakat untuk dapa menyalurkan serta menjaga menjaga ketahanan stok selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri dengan berbagai inovasi pelayanan yang terus dilakukan, demi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat," ujarnya lagi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun dalam siaran pers di Jayapura, Selasa, mengatakan berdasarkan laporan akhir Satgas RAFI 2022, adapun secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax) di wilayah Regional Papua Maluku selama masa Satgas RAFI mengalami peningkatan sebesar enam persen jika dibandingkan dengan masa satgas tahun lalu, atau naik sekitar dua persen terhadap rerata normal 2022.
"Adapun arus Mudik pada H-2 Idul Fitri sekitar 2.981 Kiloliter (KL) per hari atau naik 47 persen dan pada Arus Balik H+6 Idul Fitri sekitar 2.576 KL per hari atau naik 27 persen," katanya.
Menurut Edi, sedangkan untuk Konsumsi Gasoil (Solar/Dexlite dan Pertamina Dex) mengalami kenaikan sebesar 16 persen dari tahun sebelumnya namun mengalami penurunan dua persen terhadap rerata normal 2022,di mana aktivitas truk komersial mulai menurun menjelang libur atau cuti Bersama.
"Pada Gasoil untuk arus Mudik H-4 Idul Fitri sekitar 979 KL per hari atau 60 persen, dan untuk Arus Balik H+8 Idul fitri sekitar 890 KL per hari atau naik 46 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan kini masyarakat telah menyadari bahwa pemilihan BBM berkualitas dapat menjaga performa kendaraan tetap prima selama perjalanan mudik yang jaraknya cukup jauh sehingga apresiasi juga diberikan kepada konsumen yang telah memilih produk-produk berkualitas Pertamina.
"Adapun untuk LPG rerata harian Satgas cenderung turun dibanding rerata normal 2022 dikarenakan pengambilan Agen LPG di wilayah Papua Maluku untuk buildup stock sudah dilakukan dari M-1 dikarenakan waktu tempuh dari Suplai Point (Surabaya dan Makassar) ke wilayah Papua Maluku berkisar 7-14 hari," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk LPG sedikit mengalami penurunan sekitar 37 persen MT per hari dibanding rerata normal 2022, dan mengalami penurunan sekitar 19 persen dari tahun sebelumnya di mana pihaknya sudah melakukan penyediaan stok dari sebelumnya karena waktu tempuh dari suplai point membutuhkan waktu.
"Satgas RAFI 2022 telah menunjukkan dedikasinya kepada masyarakat untuk dapa menyalurkan serta menjaga menjaga ketahanan stok selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri dengan berbagai inovasi pelayanan yang terus dilakukan, demi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat," ujarnya lagi.