Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan, Rabu (6/7) 2022 mengevakuasi sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) KM Bulu Saraung yang karam di sekitar muara Sungai Maro, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan, Rabu saat dihubungi dari Jayapura mengakui insiden kapal karam yang terjadi di sekitar muara Sungai Maro Merauke berjarak 11 kilometer dari kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke.
Ia menjelaskan kecelakaan kapal pertama kali dilaporkan ke petugas siaga pada pukul 03.40 WIT dan langsung direspon dengan meluncurkan satu Rigid Inflatable Boat (RIB.red) berisi tim penolong berjumlah empat orang untuk melakukan upaya pertolongan.
KM. Bulu Saraung saat itu sudah tinggal setengah badan karena sebagian telah terendam air akibat kapal bocor.
Saat tim SAR tiba seluruh anak buah kapal sudah mengamankan diri dengan naik ke atas atap.
"Air sedang surut sehingga cukup menyulitkan proses evakuasi karena takut RIB SAR juga kandas," katanya.
Dijelaskannya dari keterangan nahkoda terungkap awalnya kapal sudah akan masuk ke dermaga. Mereka mencari ikan sejak tanggal 28 Juni lalu. Namun, Selasa malam (5/7) sekitar pukul 23.00 WIT karena cuaca gelap dan sedikit mendung maka nahkoda memerintahkan satu ABK nya untuk melihat kondisi jalur masuk ke Sungai Maro dari luar kapal.
Tiba-tiba kapal sudah kandas akibat dangkalnya jalur yang dilewati kapal tersebut. Walaupun sudah berusaha mundur tapi sulit dan akhirnya kapal bocor hingga menyebabkan air masuk memenuhi kapal.
Ketika insiden terjadi KM. Lati Mojong 5 berada dekat KM Bulu Saraung sehingga meminta bantuan namun tidak berani mendekat karena takut mengalami hal serupa.
Saat ini ke 11 ABK sudah berada di Merauke, demikian Supriyanto Ridwan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Karam di Perairan Merauke-Papua, tim SAR evakuasi ABK KM Bulu Saraung