Pelaksana Tugas (Plt) Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia Adlan Mohd Shaffieq melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk menjalin kerjasama, baik dari bidang pariwisata, pendidikan, perikanan dan pedagang pada Senin (10/10).
"Ini kunjungan perdana kami ke Papua sehingga ke depan diharapkan adanya kerjasama yang baik, apalagi banyak potensi yang bisa dilakukan bersama," katanya.
Menurut Adla, pihak juga membuka peluang kerjasama dengan Pemprov Papua apalagi kini sudah ada enam perusahaan Malaysia yang bergerak di bidang kelapa sawit.
"Sudah ada enam perusahaan Malaysia di Papua yang bergerak di bisnis kelapa sawit, untuk itu kami mau melihat peluang apalagi yang bisa masuk, mungkin perikanan, pertanian dan lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia menjadi fasilitator bagi perusahaan Malaysia agar bisa masuk ke Papua untuk berinvestasi.
"Papua memiliki potensi besar di sektor ecotourism atau wisata alam sehingga dapat menarik wisatawan Malaysia ke daerah setempat," katanya lagi.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt). Asisten Bidang Umum Setda Papua Derek Hegemur mengatakan dengan kunjungan tersebut diharapkan dapat terwujud nantinya.
“Tentu kami mengharapkan Pemerintah Malaysia juga bisa masuk di perikanan atau pendidikan dan hal lain yang sekiranya ada potensi untuk digarap,” katanya.
Menurut Derek, dengan membangun kerjasama dengan Pemerintah Malaysia dapat mendorong UMKM maupun sektor industri di Papua.
Menurut Derek, dengan membangun kerjasama dengan Pemerintah Malaysia dapat mendorong UMKM maupun sektor industri di Papua.
“Papua punya kopi, kakao dan kayu sehingga ini bisa dikembangkan. Tentu kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak, selain itu juga dapat mempererat tali silaturahmi antara Papua dan Malaysia,” ujarnya yang juga Kepala Dinas Biro Hukum Setda Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perdana Plt Dubes Malaysia ke Papua bahas pariwisata hingga pendidikan