Biak (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Supiori, Papua menetapkan 19 kampung di daerah itu disiapkan untuk mengikuti penilaian Anugerah Desa Wisata 2025.
"Kami harapkan 19 kampung wisata menjadikan potensi lokal (alam, budaya, sosial, dan hasil karya masyarakat) sebagai daya tarik utama untuk menawarkan pengalaman wisata dikelola masyarakat desa itu sendiri," ujar Kepala Disbudpar Supiori Rafles Ngilamele di Supiori, Minggu.
Ia mengatakan tujuan penetapan kampung wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi desa melalui pariwisata berkelanjutan.
Dia menjelaskan pengembangan 19 desa wisata mengacu pada keberadaan unsur 3A dalam pariwisata dan keterlibatan masyarakat, yakni atraksi sebagai daya tarik utama desa wisata, amenitas sebagai fasilitas pendukung yang dimiliki desa wisata, dan aksesibilitas yang dapat diartikan sebagai beragam hal berkaitan dengan akses wisatawan ketika hendak berkunjung ke desa wisata.
Sebanyak 19 kampung wisata yang sedang persiapan untuk penilaian program Anugerah Desa Wisata Kementerian Pariwisata tersebut hingga saat ini terus dilakukan pendampingan oleh Disbudpar.
"Termasuk kami meningkatkan kemampuan pemuda pemudi dari 19 kampung wisata dengan keterampilan menjadi konten kreator untuk membantu promosi digitalisasi pariwisata Supiori," kata Rafles.
Kabupaten Supiori adalah daerah pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor, berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2023 dengan sektor unggulan pariwisata dan perikanan.

