Berdasarkan informasi yang diperoleh, demo yang dilaksanakan FRP beserta badan eksekutif mahasiswa (BEM) itu akan dilakukan Selasa (15/11), dan dipastikan pendemo tidak diizinkan untuk melakukan longmarch.
"Kami masih terus melakukan komunikasi dengan koordinatornya, agar mereka tidak melakukan longmarch, " kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D Mackbon, di Jayapura, Senin.
Kapolresta Jayapura Kota itu mengatakan, dari laporan yang diterima demo yang dilakukan FRP dan BEM terkait penolakan terhadap dialog yang difasilitasi Komnas HAM.
Saat ini masih terus dilakukan koordinasi dengan koordinator aksi dan polisi siap membantu memfasilitasi pendemo agar tidak melakukan longmarch.
Bila tetap ingin demo, maka ikuti apa disarankan yakni para pendemo akan difasilitasi kendaraan ke DPR Papua. Namun bila tetap ingin longmarch, maka aparat akan menghalangi dan membubarkannya.
Larangan para pendemo melakukan longmarch, karena dapat mengganggu kamtibmas.
"Masyarakat diminta tetap melakukan aktivitas secara normal dan tidak terpengaruh dengan rencana aksi demo, karena aparat keamanan akan berupaya mengamankan semuanya," kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon..
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolresta Jayapura Kota menyiapkan 1.500 personel hadapi demo FTP