Jayapura, Papua (ANTARA) - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Regional Papua dan Maluku mendorong kendaraan roda enam segera menggunakan QR code MyPertamina dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Ketua Umum Hiswana Migas Regional Papua dan Maluku Ledrik Lekenila di Jayapura, Papua, Senin, mengatakan berdasarkan data yang diperoleh penggunaan QR code di Kota dan Kabupaten Jayapura sudah 80 persen, sehingga tersisa 20 persen lagi, sehingga diharapkan masyarakat dapat mendaftar.
"Kendaraan yang menggunakan BBM jenis solar mendapatkan pembatasan di mana bagi roda enam ke bawah sebanyak 60 liter, sedangkan roda enam ke atas 120 liter," katanya.
Menurut Ledrik, dengan menggunakan QR code maka penggunaan BBM subsidi akan tepat sasaran di Tanah Papua.
"Ini sudah sesuai ketentuan yang berlaku namun bagi kendaraan yang tidak menggunakan QR code akan diarahkan membeli BBM nonsubsidi jenis solar seperti Dexlite," ujarnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku Edi Mangun mengatakan wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Mimika telah menerapkan QR code agar program penggunaan BBM bersubsidi dapat tepat sasaran.
"Penerapan pembelian BBM subsidi dengan menggunakan QR code yang dilaksanakan di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura masih diperuntukan untuk pembelian BBM jenis solar subsidi, sedangkan di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, BBM subsidi jenis solar dan Pertalite bagi kendaraan roda empat atau lebih," katanya.