Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua secara bertahap akan membenahi sarana sanitasi di 14 kampung dan 25 distrik di daerah itu pada 2023.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, Selasa, mengatakan hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kesehatan masyarakat demi mewujudkan Papua yang sehat.
"Karena sarana sanitasi berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat sehingga perlu dukungan semua pihak agar semua kampung dan kelurahan bisa memiliki sanitasi yang sesuai," katanya.
Menurut Awi, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan lintas sektor untuk membahas percepatan pencapaian target perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
"Kami menargetkan pada 2023 semua kampung di Kota Jayapura sudah bebas BABS," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat Aminudin Ramdan mengatakan pada April 2023 berdasarkan enam kampung di Kota Jayapura masih ada praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dimana angka tertib buang air besar tercatat sebesar 84,6 persen.
Menurut Ramdan, enam kampung itu yakni Tobati, Enggros, Kayu Batu, Kayo Pulau, Moso Skouw Sae.
"Dengan demikian kami harap untuk menjaga tersedianya air bersih dan sanitasi berkelanjutan untuk semua orang untuk mencapai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bisa 100 persen stop BABS," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura pasang Bendera Merah Putih di sepanjang Jalan Holtekamp
Selasa, 30 April 2024 14:14
Dinkes Jayapura harap Posyandu Prima beri layanan berkesinambungan
Senin, 29 April 2024 18:15
Pemkot Jayapura harap keterlibatan berbagai pihak mendukung atlet NPCI
Sabtu, 27 April 2024 15:24
Kota Jayapura tangani 25 kasus pernikahan dini selama 2023
Sabtu, 27 April 2024 15:23
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13