Jayapura (ANTARA) - Cuaca ekstrem yang melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah sejak bulan Juni 2023 dilaporkan menyebabkan enam orang meninggal dunia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Darwin Tobing di Puncak, Jumat, menjelaskan dari laporan yang diterima enam orang yang meninggal itu masing-masing berasal dari Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi.
"Rata-rata warga yang meninggal akibat kelelahan dan mengalami buang air yang disertai darah," katanya.
Bahkan, kata dia, ada seorang ibu terpaksa melahirkan bayinya secara prematur karena kelelahan saat mencari makan yang menyebabkan bayinya meninggal sesaat setelah dilahirkan.
Menurut dia, cuaca ekstrem yang dialami di kedua distrik itu terjadi sejak bulan Juni lalu yang mengakibatkan tanaman mati hingga masyarakat kesulitan bahan makanan.
Pemkab Puncak, kata Tobing, setelah mendapat laporan berupaya mengirimkan bantuan namun tidak ada perusahaan penerbangan yang mau menerbangkan pesawatnya ke Agandugum.
Masyarakat sudah memberikan jaminan keamanan bagi pesawat yang membawa bantuan terbang ke Agandugume sehingga bantuan dari pemda diturunkan di Sinak yang kemudian diangkut dengan berjalan kaki selama dua hari.
"Pemkab Puncak saat ini berupaya agar ada perusahaan penerbangan yang mau mengangkut bantuan untuk masyarakat di wilayah itu karena selain logistik juga akan dikirim tenaga kesehatan, " katanya.
Distrik Lambewi merupakan distrik hasil pemekaran dari Distrik Agandugume.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cuaca ekstrem di Kabupaten Puncak enam warga dilaporkan meninggal
Berita Terkait
Distrik Wania minta warga tak buang sampah sembarangan
Sabtu, 27 April 2024 17:42
D3AP2KB Mimika beri layanan kontrasepsi gratis di empat distrik
Sabtu, 27 April 2024 17:40
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Upaya jaga kestabilan harga bahan pokok di Mimika
Jumat, 26 April 2024 10:45
Anak Muda Timika bersama masyarakat menanam pohon lestarikan alam
Kamis, 25 April 2024 16:48
Tim SAR Timika melanjutkan pencarian ABK Papua Jaya 2 jatuh ke laut
Kamis, 25 April 2024 13:48
DKP Mimika dorong ekonomi nelayan OAP dengan olah ikan asin
Selasa, 23 April 2024 1:44
Polres Paniai selidiki dua kasus penganiayaan Jalan Trans Papua
Senin, 22 April 2024 15:06