Jayapura (ANTARA) - Bupati Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan Didimus Yahuli menjelaskan rekrutmen para guru kontrak yang kembali dilakukan pemda setempat merupakan bagian dari implementasi program Yahukimo Cerdas guna meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak di daerah tersebut.
"Untuk tahun ini pihaknya baru merekrut 48 guru tenaga kontrak sehingga untuk totalnya kini ada 300 guru," katanya di Jayapura, Senin.
Bupati menjelaskan Pemkab Yahukimo telah menjalankan program Yahukimo Cerdas sejak 2021. Hingga kini sudah menghasilkan 5.500 anak cerdas yang tersebar di 31 distrik.
Menurut Didimus, perekrutan ratusan guru ini merupakan implementasi dari program Yahukimo Cerdas. Program tersebut masuk dalam visi misi bupati dan wakil bupati untuk meningkatkan taraf pendidikan di Yahukimo.
“Kami berkolaborasi dengan sejumlah yayasan, salah satunya Yayasan Serafim dalam merekrut guru dari seluruh wilayah di Indonesia. Kerja sama ini telah berjalan sejak 2021,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sebelum penempatan, para guru tersebut telah menjalani pelatihan agar mampu mengajar dengan kurikulum merdeka belajar.
"Untuk menjadi guru kontrak kami tidak menetapkan syarat khusus dalam perekrutan seperti syarat harus putra daerah. Hal ini menyusul banyak dari putra daerah yang mundur sebelum masa kontrak habis," ujarnya.
Selain itu, juga para pendaftar hanya mau di tempatkan di lokasi tertentu. Padahal pihaknya telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana bagi para guru kontrak tersebut. Apalagi mereka bertugas di daerah pedalaman Yahukimo.
Dia menambahkan, sudah bangun rumah, internet, air bersih, ruang guru, perpustakaan dan lainnya di 31 distrik. Kami benahi semua agar para guru ini aman dan nyaman melaksanakan tugas selama masa kontrak lima tahun.
Sebelumnya, telah dilakukan Serafim Training Center (STC) kepada 48 guru yang dibuka langsung oleh Bupati Yahukimo Didimus Yahuli bertempat di Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (6/8).