Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menggandeng Buddha Tzu Chi penghubung Biak untuk mempercepat penanganan pencegahan stunting anak menuju nol kasus pada 2024.
"Ketua kantor penghubung Buddha Tzu Chi Biak Susanto Pirono telah dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Biak Numfor Johanna Nap M.Si dihubungi di Biak, Jumat.
Johanna berharap keterlibatan Buddha Tzu Chi dapat membantu pemerintah dalam menurunkan kasus stunting anak dari 6,11 persen pada 2023 menjadi nol kasus di 2024.
Dia menyebut, tugas Bapak Asuh Anak Stunting untuk melakukan pembinaan, penyuluhan dan memberikan makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi yang berakibat stunting.
Johanna berharap, keterlibatan pemuka agama Buddha Tzu Chi diharapkan dapat membantu mengurangi kasus stunting pada anak.
Fokus penanganan stunting Biak 2024, menurut Johanna mengatakan, pada 2024 fokus penanganan stunting tersebar lima distrik yakni Numfor Barat, Samofa, Oridek, Padaido/Aimando dan Distrik Poiru.
Sedangkan 10 kampung menjadi prioritas penanganan stunting adalah Kampung Serbin dan Namber (Distrik Numfor Barat), Kampung Nyamsorem (Padaido/ Aimando).
Untuk Distrik Samofa, di Kelurahan Samofa, Kelurahan Mansiyas, Kelurahan Karang Mulia, Kampung Anjereuw dan Kampung Sumberker. Untuk Distrik Poiru di Kampung Saribra dan Kampung Saury Distrik Oridek.
Sebelumnya, Ketua kantor Penghubung Biak Buddha Tzu Chi Susanto Pirono mengatakan, pihak Buddha Tzu Chi telah sering melakukan pengobatan dan pelayanan kesehatan hingga membagikan bahan pokok untuk membantu pemerintah mengurangi anak stunting di berbagai kampung.
Susanto mengaku, anak terkena stunting karena keluarga tidak mampu dari kemampuan ekonomi sehingga sulit membeli makanan bergizi.
Sedangkan masalah stunting terjadi, lanjut dia, sangat berkaitan dengan ketersediaan air bersih di lingkungan keluarga kampung.
"Penghubung Buddha Tzu Chi Biak berkomitmen mendukung program strategis pemerintah pencegahan stunting serta pengurangan kemiskinan ekstrem warga di kampung," ujarnya.
Berdasarkan data kasus stunting anak di Biak Numfor pada 2023 sebesar 6,11 persen atau sekitar 400 anak stunting.