Biak (ANTARA) - Izin operasional Akademi Pariwisata (Akpar) Petrus Kafiar di Kabupaten Biak Numfor, Papua hingga tahun akademik 2023/2024 ini masih dalam pengawasan dan pembinaan Lembaga Layanan Pendidik Tinggi Wilayah XIV Papua dan Papua Barat.
"Satusnya dalam pengawasan. Terkait kelanjutan izin operasional dan proses perkuliahan, kami masih berikan kesempatan kepada pihak pengelola yayasan untuk melakukan pembenahan organisasi," ujar Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIV Papua dan Papua Barat Dr Suriel S. Mofu M.Ed, PhD di Biak, Jumat.
Akpar Petrus Kafiar sendiri tidak lagi aktif melakukan perkuliahan. LLDikti Wilayah XIV sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak pengelola supaya melakukan aktivitas perkuliahan bagi mahasiswa yang masih terdaftar.
Jika pihak pengelola tidak dapat melakukan pembenahan secara internal hingga melakukan proses pergantian pengurus yayasan, bisa saja berdampak pada pembekuan perizinan sebagai perguruan tinggi swasta.
"Tetapi kami dari LLDikti XIV tetap melakukan pembinaan dan pendampingan," sebut Suriel Mofu.
Disebutkannya, sejauh ini LLDikti XIV juga telah melayangkan surat teguran kepada sejumlah perguruan tinggi swasta terkait izin operasionalnya.
"Sejumlah perguruan tinggi swasta di Biak, Jayapura, Wamena Kabupaten Jayawijaya Pegunungan Papua dan Sorong Papua Barat Daya juga sudah kami tegur. Intinya pengelola perguruan tinggi swasta harus patuh dengan aturan yang berlaku sehingga bisa menunjang kelancaran studi mahasiswa," katanya.
Berita Terkait
Peningkatan status Akpar Biak terkendala tenaga dosen
Sabtu, 13 Oktober 2018 9:25
Pemkab Biak: Dana otsus Papua bantu biaya kuliah OAP SUP
Kamis, 21 November 2024 17:59
Kapolres Jayawijaya sebut 314 TPS masuk kategori sangat rawan
Kamis, 21 November 2024 16:44
69 fasilitas kesehatan di Papua lakukan layanan kepada ODHA
Kamis, 21 November 2024 16:42
300 personel Brimob Mabes Polri bantu pengamanan Pilkada Papua
Kamis, 21 November 2024 16:40
Imigrasi Jayapura hadirkan aplikasi pendaftaran orang asing di Papua
Kamis, 21 November 2024 16:38
KPA Kota Jayapura ungkap HIV/AIDS mencapai 8.000 kasus
Kamis, 21 November 2024 16:37
Telkomsel-Diskominfo Papua hadirkan platform Skul.Id dorong transformasi digital
Kamis, 21 November 2024 15:42