Sentani (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayapura, Provinsi Papua, mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk harus peka dengan persoalan narkoba yang mulai marak di kalangan siswa.
Wakil Ketua III DPRK Jayapura Nelson Yosua Ondi, di Sentani, Senin (1/12), mengatakan pihaknya menyesalkan minimnya respons Disdik di daerah ini terkait maraknya penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar.
"Ini sudah kali kedua saya berbicara persoalan narkoba ke sekolah, saya sangat sesali karena Dinas Pendidikan sama sekali tidak merespons hal ini," katanya lagi.
Menurut Nelson, data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura mencatat terdapat sekitar 13 siswa dari salah satu sekolah di wilayah Sentani, yang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
"Ini merupakan temuan beberapa hari yang lalu, datanya ada di BNN Kabupaten Jayapura, jadi ada sekitar 13 siswa dinyatakan positif narkoba, prihatin sekali," ujarnya pula.
Dia menjelaskan, Disdik Kabupaten Jayapura harus lebih peka dan tidak menunggu kejadian besar baru bergerak. Ia mendorong adanya kerja sama yang intens antara dinas, BNN, dan pihak sekolah
"Memang mereka dari dinas yang segera jemput bola, untuk membangun kerja sama dengan BNN, libatkan kepala sekolah, jangan hanya program formalitas, jika perlu pemeriksaan dilakukan beberapa kali dalam sebulan," katanya lagi.
Dia menambahkan, informasi bahwa salah satu siswa terindikasi bukan hanya pengguna, tetapi juga bertindak sebagai perantara atau pengedarnya.
"Pemberantasan narkotika merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, termasuk dalam 17 program prioritas, tepatnya poin ke-13," ujarnya lagi.

