Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Papua terus memperketat pengawasan distribusi logistik menjelang pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan diselenggarakan pada 6 Agustus 2025 di Bumi Cenderawasih.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Papua, Amandus Situmorang di Jayapura, Selasa, mengatakan dengan begitu dapat dipastikan bahwa pelaksanaan PSU Pilkada 2025 ini bakal berjalan aman, damai dan lancar.
“Kami bakal terus memastikan bahwa logistik mulai dari jenis surat suara, tinta, bilik suara dan beberapa fasilitas lainnya sudah sampai pada tempat tujuan,” katanya disela-sela pembongkaran logistik surat suara di Kota Jayapura, Papua.
Menurut Amandus, untuk itu pihaknya juga mengajak masyarakat serta pihak keamanan agar bekerja sama mengawasi dengan baik proses pendistribusian logistik tersebut.
“Memang di wilayah Provinsi Papua tidak seperti daerah pegunungan di mana terjadi konflik hanya saja kesulitan geografisnya yang menjadi kendala,” ujarnya.
Dia menjelaskan seperti daerah di Kabupaten Waropen dan Mamberamo Raya di mana jarak yang harus di tempuh mulai dari laut, udara, darat serta sungai lagi maka diperlukan kehati-hatian agar tidak ada yang kerusakan.
“Dan jika ada kerusakan maka kami minta mengingatkan KPU untuk segera melaporkan setiap kerusakan logistik yang ditemukan. Sehingga dapat segera dilakukan penggantian dan tidak mengganggu jadwal PSU,” katanya lagi.
Dia menambahkan oleh sebab itu penyaluran distribusi logistik haruslah bekerja sama.
“Dengan menjaga netralitas aparat negara selama tahapan PSU, termasuk TNI, Polri, dan ASN sangatlah penting untuk itu kami berharap tidak ada pihaknya penyelenggara yang keterlibatan dalam politik praktis dapat mencederai integritas proses pemilu,” ujarnya lagi.