Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua menyebutkan ada sebanyak 90 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mengikuti seleksi program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamberamo Sergius Doromi di Sentani, Kamis, mengatakan minat siswa untuk mengikuti program ADik 2025 meningkat dari tahun sebelumnya.
"Pada 2024 siswa yang mendaftar program ADik sangat minim hanya 5 orang tetapi tahun ini meningkat hingga 90 orang yang telah mendaftar dan akan mengikuti seleksi lanjutan," katanya.
Menurut Sergius, program ADik merupakan langkah strategis mendorong percepatan pembangunan di Tanah Papua melalui sektor pendidikan, untuk itu ia merasa penting untuk terus melanjutkan program ini.
"Kami di Papua khususnya Kabupaten Mamberamo Raya masih sangat membutuhkan program ini, karena dari sini kita menyiapkan generasi yang lebih unggul dan berdaya saing tinggi," ujarnya.
Dia menjelaskan, sosialisasi program ADik menjadi langkah tepat yang telah dilakukan, mengingat pada 2024 jumlah pendaftar yang minim, tetapi setelah diberikan sosialisasi maka pada 2025 jumlahnya meningkat.
"Kami melakukan sosialisasi pada saya Penamatan siswa SMA bahwa ada program ADik, setelah itu banyak siswa berbondong-bondong mendaftar, ini artinya peminatnya banyak hanya belum mendapatkan informasi resmi," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Kabupaten Mamberamo Raya yang sangat serius dan memberi atensi terhadap pelaksanan program beasiswa pendidikan ADik.
"Biaya perjalanan sangat tinggi dari Kabupaten Mamberamo Raya ke Ibu Kota Provinsi Papua di Kota Jayapura, mengingat kondisi geografis kami tetapi dengan dukungan penuh dari Bupati maka kami dapat mengantarkan dan menjemput ketikan anak-anak mengikuti program beasiswa ke luar Papua," ujarnya lagi.