Jayapura (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mengajak masyarakat yang ada di sekitaran PLTU Holtekamp agar memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) secara gratis untuk dikelola menjadi nilai ekonomi lokal.
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar di Jayapura, Selasa, mengatakan FABA atau abu sisa pembakaran batu bara merupakan bahan baku campuran untuk berbagai proyek infrastruktur dan produk bernilai tinggi sehingga bisa memberikan kontribusi signifikan bagi lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.
"FABA memiliki nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti kebutuhan konstruksi, bahan baku campuran beton, paving block, batako, pemecah ombak, dan lain-lain," katanya.
Menurut Diksi, selain itu FAB dapat dimanfaatkan pada sektor pertanian yang mana dimungkinkan sebagai bahan campuran pupuk dengan kandungan hara Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Silikon (Si).
"Dan sepanjang 2024 hingga Mei 2025, sebanyak 635 ton FABA digunakan untuk kebutuhan internal PLN, sementara 4.690 ton disalurkan kepada pihak eksternal seperti kelompok masyarakat dan instansi pemerintah," ujarnya.
Dia menjelaskan beberapa diantaranya hasil olahan FABA yang dijadikan paving block telah disalurkan kepada masyarakat Kampung Holtekamp RW 4 sebanyak 500 buah, GKI Kanaan Perumnas IV sebanyak 10.000 buah, dan Pusat Studi Universitas Cenderawasih sebanyak 400 buah.
"Pemanfaatan FABA secara gratis oleh masyarakat ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami dalam meningkatkan fasilitas umum dan menggerakkan ekonomi lokal," katanya lagi.
Sementara itu, Manager PLTU Holtekamp Hastrian Ade Putra mengatakan pentingnya batu bara sebagai energi primer dan bagaimana sisa pembakaran dapat dikelola secara optimal.
"Batu bara adalah sumber energi utama yang memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan turbin di PLTU Holtekamp, menghasilkan listrik bagi masyarakat. Sisa pembakaran ini, yaitu FABA, kami kelola kembali untuk dimanfaatkan secara luas," katanya.
Menurut Hastrian, pihaknya akan terus mendorong inisiatif ini dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin berkolaborasi dalam menciptakan produk bernilai tinggi dari FABA.
"Dengan memanfaatkan FABA dari PLTU Holtekamp maka sejalan dengan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) kami," ujarnya.