Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan mengevaluasi kinerja 328 kepala kampung guna meningkatkan tata kelola pemerintahan di daerah setempat.
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere dalam keterangan tertulis di Wamena, Sabtu mengatakan dari 328 kepala kampung ada yang jabatannya masih tetap dan ada pula yang diganti.
“Pergantian kepala kampung itu masih dalam rangka 100 hari kerja kepemimpinan bupati dan wakil bupati Jayawijaya untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan,” katanya.
Menurut dia, evaluasi kinerja kepala kampung untuk mencegah penyalahgunaan dana kampung yang diterima setiap kampung di Kabupaten Jayawijaya.
“Selama ini kami lihat kampung-kampung banyak yang menyalahi penggunaan dana kampung, kepala kampungnya ada di Jayapura atau di kota tidak pernah ada di kampung sehingga masyarakat menjadi korban,” ujarnya.
Dia menjelaskan banyak hal yang tidak sesuai aturan dilakukan oleh kepala-kepala kampung lama, sehingga dibutuhkan evaluasi untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan tetapi juga meningkatkan pembangunan di kampung.
“Dari 328 kepala kampung, tidak semuanya diganti karena terdapat beberapa distrik yang kepala kampungnya masih tetap,” katanya.
Dia menegaskan evaluasi kinerja kinerja kampung bukan semata-mata karena politik, tetapi lebih kepada peningkatan tata kelola pemerintahan paling bawah di Kabupaten Jayawijaya.
“Pergantian ini kami lakukan bukan karena politik, tetapi supaya pembangunan di kampung-kampung bisa berjalan dengan penggunaan dana kampung yang dikelola dengan baik sehingga masyarakat bisa sejahtera,” ujarnya.
Wakil Bupati Jayawijaya memimpin rapat bersama organisasi perangkat daerah atau OPD teknis dalam rangka evaluasi kinerja kepala kampung di Kabupaten Jayawijaya.

