Wamena (ANTARA) - Komando Distrik Militer atau Kodim 1702/Jayawijaya, Papua Pegunungan mendukung program nasional pengendalian penduduk.
Kodim 1702/Jayawijaya melalui Koramil 1702-03/Kurulu melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) bersama masyarakat dan Kepala Distrik Kurulu Natalis Sorabut bertempat di wilayah Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya. Selasa.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza ChA Mamoriboz dalam keterangan tertulis di Wamena, Selasa mengatakan pihaknya bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jayawijaya melakukan sosialisasi pemetaan dan perkiraan pengendalian penduduk cakupan daerah kabupaten/kota.
"Kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta program keluarga berencana supaya dapat dijalankan di Kabupaten Jayawijaya secara maksimal," katanya.
Menurut dia, pentingnya sinergi antara aparat TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung kebijakan pembangunan yang berpihak pada kesejahteraan keluarga dan perlindungan anak.
“Kami dari Kodim 1702/Jayawijaya siap mendukung program pemerintah, terutama dalam kegiatan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Ramlia Salim mengatakan kegiatan pemetaan ini menjadi dasar penting untuk mengetahui kondisi lapangan terkait pengendalian penduduk dan pelaksanaan program keluarga berencana di tingkat distrik.
"Kami ingin mengetahui sejauh mana respon masyarakat terhadap program nasional pengendalian penduduk yang manfaatnya tentu dirasakan langsung oleh masyarakat di sini," katanya.
Dia berharap masyarakat Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya dapat lebih memahami pentingnya pengendalian jumlah penduduk serta mendukung terciptanya keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.
"Kami ingin melalui sosialisasi program pengendalian penduduk maka setiap keluarga di daerah ini dapat hidup baik dan sejahtera dengan mereka dapat mengatur jarak anak mereka," ujarnya.

