Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna mencegah inflasi menjelang Hari Raya Natal tahun 2025.
“Kami akan melakukan GPM di 17 titik di Kabupaten Jayawijaya, saat ini baru dua titik yang sudah dilakukan, sementara yang menjadi sasaran itu di wilayah distrik-distrik. Kegiatan ini dilakukan untuk bagaimana kita pemerintah daerah mengendalikan inflasi apalagi kita hadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru,” katanya Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jawawijaya Petrus Mahuse dalam keterangannya di Wamena, Jumat.
Menurut Petrus, GPM telah menjadi rencana dan program kerja dari pemerintah daerah dalam menekan inflasi di daerah ini. Dengan GPM masyarakat di wilayah Kabupaten Jayawijaya bisa memperoleh bahan pokok (bapok) dengan harga yang terjangkau.
“Kami berharap menjelang perayaan hari besar keagamaan ini harga barang tidak naik dipasaran Wamena dan inflasi bisa terkendali sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dengan baik. Program GPM akan dilakukan terus hingga bulan Desember 2025,” ujar dia.
GPM tersebut sebagai komitmen nyata dari pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) bekerja sama dengan berbagai mitra untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dan membantu memenuhi kebutuhan bapok sehari-hari seperti beras, gula, minyak goreng dan bahan pangan lainnya, katanya.
Ia mengatakan GPM yang direncanakan dilaksanakan di 17 titik di wilayah Kabupaten Jayawijaya supaya dapat dimaksimalkan secara baik oleh masyarakat sehingga mencukupi kebutuhan bapok sehari-hari menjelang Hari Raya Natal 2025. Dan secara teknis, lokasi pelaksanaannya akan digabungkan untuk distrik yang jaraknya saling berdekatan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan ini dengan sebaik-baiknya dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok keluarga masing -masing," ujar dia.

