Jayapura (Antara Papua) - Forum pelajar-mahasiswa peduli pembangunan Kabupaten Puncak, menggelar unjuk rasa di halaman Kejaksaan Tinggi Papua di Jayapura, Kamis, menuntut Bupati Willem Wandik segera diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan dana Bansos 2013 senilai Rp15 miliar.

"Kami minta Bupati Puncak Willem Wandik diperiksa," kata Juven Tabuni, koordinator aksi saat tiba di halaman Kejati Papua.

Pantauan di lapangan sekitar seratusan massa mendatangi kantor Kejati Papua yang terletak di Dok IX, Distrik Jayapura Utara dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua pada pukul 11.45 WIT.

Mereka ada yang memegang spanduk berukuran besar dan kecil bertuliskan sejumlah aspirasi terkait dugaan korupsi dana Bansos 2013.

Bahkan, beberapa diantaranya menggunakan pakaian tradisional memakai koteka sambil meneriakkan yel-yel terkait korupsi.

"Kami inginkan kesejahteraan, kami inginkan Bupati Puncak segera diperiksa," kata Tabuni.

Anius Telenggen, sekretaris Forum pelajar mahasiswa peduli pembangunan Kabupaten Puncak se-Jayapura mengemukakan bahwa dana Bansos 2013 Kabupaten Puncak tidak dirasakan oleh masyarakat.

"Dari delapan distrik yang ada di Puncak, diantaranya Ilaga, Doufu, Sinak, Beoga, dan Agandugume tidak merasakan dana Bansos 2013, ini patut dicek, kami minta diperiksa bupati dan kroni-kroninya," kata Anius Telenggen.

Sementara itu, Kasie Penkum Kejati Papua Victor Mamoto mengaku tidak mengetahui aksi yang dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa Puncak itu.

"Tidak ada pemberitahuan soal demo hari ini. Tapi mereka sudah datang menyampaikan aspirasi," katanya. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024