Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, menerapkan layanan klinik bergerak atau mobile clinic untuk menjangkau layanan kesehatan di perkampungan jauh dari puskesmas.
"Jadi, kampung-kampung yang tidak bisa dijangkau oleh puskesmas kami lakukan pelayanan kesehatan melalui klinik bergerak itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie, di Jayapura, Kamis.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura mendatangkan tim kesehatan yang lengkap turun ke kampung yang bersangkutan untuk memberikan pelayanan kesehatan.
"Tim kesehatan yang didatangkan ke kampung itu terdiri dari tenaga dokter, bidan, perawat, tenaga kesehatan lingkungan dan analis," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan, tim itu akan datang ke kampung yang tidak dapat dijangkau oleh puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di kampung itu selama 18 sampai 20 hari.
"Jadi, mereka yang dikirim akan tiggal dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan bersama warga menyelesaikan masalah kesehatan setempat," ujarnya.
Pihaknya juga tengah membentuk unit pertolongan cepat untuk membantu warga.
"Kalau masyarakat membutuhkan rujukan cepat dari rumah ke rumah sakit, mereka tidak naik kendaraan yang biasa tetapi dijemput dengan mobil ambulans dengan petugas kesehatan terpadu. Ada nomor kontak yang siap dikontak, dan tim ini siaga selama 24 jam untuk melayani keluhan warga," ujarnya lagi. (*)
"Jadi, kampung-kampung yang tidak bisa dijangkau oleh puskesmas kami lakukan pelayanan kesehatan melalui klinik bergerak itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie, di Jayapura, Kamis.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura mendatangkan tim kesehatan yang lengkap turun ke kampung yang bersangkutan untuk memberikan pelayanan kesehatan.
"Tim kesehatan yang didatangkan ke kampung itu terdiri dari tenaga dokter, bidan, perawat, tenaga kesehatan lingkungan dan analis," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan, tim itu akan datang ke kampung yang tidak dapat dijangkau oleh puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di kampung itu selama 18 sampai 20 hari.
"Jadi, mereka yang dikirim akan tiggal dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan bersama warga menyelesaikan masalah kesehatan setempat," ujarnya.
Pihaknya juga tengah membentuk unit pertolongan cepat untuk membantu warga.
"Kalau masyarakat membutuhkan rujukan cepat dari rumah ke rumah sakit, mereka tidak naik kendaraan yang biasa tetapi dijemput dengan mobil ambulans dengan petugas kesehatan terpadu. Ada nomor kontak yang siap dikontak, dan tim ini siaga selama 24 jam untuk melayani keluhan warga," ujarnya lagi. (*)