Biak (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, masih menangani gaji ratusan guru SMA/SMK untuk Januari 2017, meski secara nasional telah berlaku pelimpahan guru SMA/SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi Papua.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Biak Numfor Kamaruddin SPd di Biak, Sabtu, mengakui pembayaran gaji guru SMA/SMK untuk bulan Januari 2017 berjalan normal di setiap sekolah.
"Hingga saat ini pembayaran gaji guru SMA/SMK tetap di daerah, ya meski di berbagai daerah pembayaran gaji dilimpahkan ke provinsi," katanya.
Ia mengharapkan pelimpahan kewenangan pengelolaan tenaga guru SMA/SMK ke dinas provinsi Papua tidak mempengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
PGRI sebagai wadah berhimpunnya para guru, menurut Kamaruddin, sangat berharap para tenaga guru memberikan pengabdian terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Biak Numfor.
"Masa depan anak didik di sekolah sangat bergantung dengan tenaga guru yang mengajar, ya PGRI mendorong setiap guru terus meningkatkan kapasitas diri melalui berbagai proyek pelatihan peningkatan mutu tenaga pendidikan," katanya.
Sebelumnya, Bupati Biak Thomas Ondy mengatakan meski pelimpahan tenaga guru SMA/SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi Papua tetapi Pemkab Biak masih berkewenangan mengangkat dan menentukan jabatan kepala sekolah.
"Termasuk hak tenaga guru hingga saat ini masih ditangani Pemkab Biak Numfor, ya ini sesuai petunjuk Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Thomas Ondy.
Berdasarkan data jumlah tenaga guru SMA/SMK di Kabupaten Biak Numfor mencapai 300-an tersebar di 13 SMA dan tujuh SMK. (*)
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Biak Numfor Kamaruddin SPd di Biak, Sabtu, mengakui pembayaran gaji guru SMA/SMK untuk bulan Januari 2017 berjalan normal di setiap sekolah.
"Hingga saat ini pembayaran gaji guru SMA/SMK tetap di daerah, ya meski di berbagai daerah pembayaran gaji dilimpahkan ke provinsi," katanya.
Ia mengharapkan pelimpahan kewenangan pengelolaan tenaga guru SMA/SMK ke dinas provinsi Papua tidak mempengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
PGRI sebagai wadah berhimpunnya para guru, menurut Kamaruddin, sangat berharap para tenaga guru memberikan pengabdian terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Biak Numfor.
"Masa depan anak didik di sekolah sangat bergantung dengan tenaga guru yang mengajar, ya PGRI mendorong setiap guru terus meningkatkan kapasitas diri melalui berbagai proyek pelatihan peningkatan mutu tenaga pendidikan," katanya.
Sebelumnya, Bupati Biak Thomas Ondy mengatakan meski pelimpahan tenaga guru SMA/SMK ke Dinas Pendidikan Provinsi Papua tetapi Pemkab Biak masih berkewenangan mengangkat dan menentukan jabatan kepala sekolah.
"Termasuk hak tenaga guru hingga saat ini masih ditangani Pemkab Biak Numfor, ya ini sesuai petunjuk Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Thomas Ondy.
Berdasarkan data jumlah tenaga guru SMA/SMK di Kabupaten Biak Numfor mencapai 300-an tersebar di 13 SMA dan tujuh SMK. (*)