Jayapura (Antara Papua)- Dinas Kesehatan Provinsi Papua menurunkan tim kesehatan ke wilayah Suku Korowai yang mendiami hutan di kawasan pedalaman Papua bagian selatan, guna memberikan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut, Sabtu.

"Tim ini harus berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Yahukimo untuk membicarakan kapan kelanjutan keberangkatan ke Korowai," kata Aaron Rumainum, selaku ketua tim kesehatan, di Jayapura, sebelum bertolak ke wilayah Suku Korowai.

Tim yang diturunkan itu sebanyak lima orang yakni seorang dokter, dua perawat, satu warga Korowai, dan seorang wartawan.

Tim melakukan perjalanan ke Korowai melalui Kabupaten Yahukimo.

Aaron mengatakan selama berada di Korowai tim akan melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Tim kesehatan itu juga akan melakukan kegiatan survei kesehatan masyarakat suku Korowai.

"Beberapa tempat yang akan dikunjungi di Korowai adalah Kampung Seregala, Ayat, Logmagat," ujarnya.

Selain itu, tim tersebut juga berencana melakukan pertemuan sekaligus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Yahukimo untuk juga menurunkan tim kesehatannya ke Korowai.

"Tim juga akan melakukan pertemuan sekaligus kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat untuk menurunkan tim kesehatannya ke Korowai," katanya.

"Kami berencana akan melakukan pertemuan dengan Dinas Kesehatan Yahukimo dan Dinas Kesehatan Asmat di Kampung Swator, Kabupaten Asmat," ujarnya.

Dalam pertemuan nanti, kata dia, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Yahukimo dan Dinkes Asmat akan menentukan sebenarnya Korowai masuk wilayah Asmat atau Yahukimo dan apa rencana tindaklanjut pelayanan kesehatan kedepan.

"Kalau dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, tindak lanjutnya adalah akan mengirimkan tim satuan tugas (satgas) kesehatan kaki telanjang ke Korowai pada Mei," ujarnya.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Asmat dan Dinkes Yahukimo juga harus menindaklanjuti pelayanan kesehatan ke Korowai karena sesugguhnya Korowai masuk wilayah mereka.

Pada Rabu (29/3), puluhan mahasiswa berunjuk rasa di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Gedung DPRP, dengan agenda meminta pemerintah peduli pada urusan kesehatan suku Korowai yang hidup terpencil di pedalaman.

"Setiap tahun ada sekitar 60 orang meninggal dari suku Korowai akibat sakit yang tidak pernah mendapat pelayanan kesehatan," kata Ketua Tim Peduli Kesehatan dan Pendidikan (TPKP) Rimba Papua Norberd Kemi Bobiin saat berdemo di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua di Jayapura. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024