Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua minta maskapai penerbangan fokus mengangkut beras sejehtara (rastra), sebab belakangan ini terjadi kekurangan stok beras di daerah itu.

Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengaku sudah menerima informasi tentang berkurangnya stok beras akibat pengangkutan melalui udara.

"Kami akan coba koordinasi dengan penerbangan yang selalu memuat beras rastra supaya lebih fokus untuk transportasi, biar lebih lancar lagi," katanya.

Walau mengetahui adanya pesawat pengangkut beras yang dalam tahap perbaikan, dia mengharapkan pihak maskapai mengatur jadwal sedemikian rupa agar tidak menghambat pendistribusian rastra.

"Mudah-mudahan tidak menghambat bansos rastra hingga akhir tahun 2018," katanya.

Akibat tidak lancarnya pendistribusian beras rastra, menurut dia, kegiatan operasi pasar beras murah yang juga dilakukan pemerintah sempat terhenti selama dua minggu.

Kepala Kantor Seksi Logistik Bulog Wamena Ahmad Mustari mengatakan kekurangan stok beras yang terjadi di Jayawijaya disebabkan frekuensi penerbangan yang selama ini digunakan sedang dalam tahap perbaikan.

Kekurangan beras itu, katanya, bukan saja untuk masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, beberapa kabupaten yang masuk wilayah kerja Bulog Wamena juga merasakan hal yang sama.

"Bukan hanya beras untuk operasi pasar yang terkendala, bantuan sosial Rastra juga sementara ditunda karena keterbatasan stok," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024