Jayapura (Antaranews Papua) - Warga menemukan sesosok mayat pria tergeletak di Pos Penjagaan Kantor Bupati Kabupaten Mappi, Papua, pada Rabu (21/11) sekitar pukul 13.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, mengatakan sesosok mayat itu kemudian diketahui bernama Gergorius (41).
"Penemuan mayat ini disampaikan oleh seorang warga bernama Bernadus Kaibu (44) yang sedang mengerjakan perbaikan TB Kabel di areal kantor bupati," katanya.
Ketika itu, kata Kamal, Bernadus mencium bau kurang enak dan karena penasaran maka dia mencari asal bau tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan ke dalam Pos Penjagaan, lanjut Kamal, Bernadus melihat sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang tergelatak di atas kasur.
"Selanjutnya pada pukul 13.15 WIT, Bernadus langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke penjagaan Mapolres Mappi," katanya.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Kamal, personil Polres Mappi langsung mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemudian mayat yang ditemukan itu dibawa ke RSUD untuk dilakukan Visum Et Repertum guna bahan pendukung dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan," katanya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, mengatakan sesosok mayat itu kemudian diketahui bernama Gergorius (41).
"Penemuan mayat ini disampaikan oleh seorang warga bernama Bernadus Kaibu (44) yang sedang mengerjakan perbaikan TB Kabel di areal kantor bupati," katanya.
Ketika itu, kata Kamal, Bernadus mencium bau kurang enak dan karena penasaran maka dia mencari asal bau tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan ke dalam Pos Penjagaan, lanjut Kamal, Bernadus melihat sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang tergelatak di atas kasur.
"Selanjutnya pada pukul 13.15 WIT, Bernadus langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke penjagaan Mapolres Mappi," katanya.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Kamal, personil Polres Mappi langsung mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kemudian mayat yang ditemukan itu dibawa ke RSUD untuk dilakukan Visum Et Repertum guna bahan pendukung dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan," katanya.