Timika (ANTARA) - Koordinator Teknis Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK-SMA dan SMP Kabupaten Mimika, Abraham Letsoin mengajukan permintaan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi Papua dan Pemkab Mimika agar menambah komputer.
"Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan khusus untuk pelaksanaan UNBK jenjang SMA, rata-rata sekolah di Mimika menyelenggarakan UNBK dalam tiga sesi. Itu artinya sarana dan prasarana terutama komputer yang dimiliki sekolah-sekolah jumlahnya terbatas, tidak sebanding dengan jumlah peserta," kata Abraham di Timika, Senin.
Menurut dia, idealnya satu unit komputer atau laptop yang digunakan oleh siswa untuk mengikuti UNBK untuk satu peserta.
Namun di Mimika, hampir semua sekolah penyelenggara UNBK, satu unit komputer atau laptop digunakan oleh tiga orang peserta UNBK dalam tiga sesi berbeda.
Secara umum, katanya, penyelenggaraan UNBK di Mimika tahun ini berlangsung lancar, aman dan terkendali.
Pada hari terakhir penyelenggaraan UNBK jenjang SMA pada Senin pagi hingga siang, tidak terjadi pemadaman listrik maupun gangguan jaringan internet.
"Hari ini semuanya lancar, tidak ada gangguan sama sekali. Beberapa hari lalu sempat terjadi pemadaman listrik di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 4 Mimika, namun hanya beberapa menit," kata Abraham.
UNBK jenjang SMA di Mimika diikuti oleh 12 sekolah dari 19 SMA yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Advent, SMA YPPK Tiga Raja, SMAK Santa Maria, SMA Integral Hidayatullah, SMAK Santo Ignatius, SMA Kristen Shining Star dan SMA Taruna Dharma.
Kepala SMA Advent Timika Erlyn Suebu mengatakan peserta UNBK di sekolahnya berjumlah 84 siswa.
"Semua berjalan dengan baik, tidak ada gangguan internet maupun pemadaman listrik sejak hari pertama sampai hari terakhir," kata Erlyn.
Di sekolah ini, pelaksanaan UNBK berlangsung dalam dua sesi. Pihak SMA Advent menyediakan dua ruang ujian, dengan fasilitas komputer berjumlah 50 unit.
SMA Advent Timika juga menjadi salah satu sekolah yang mendapat supervisi oleh staf Direktorat Jenderal Pembinaan SMA Kemendikbud bersama SMA Negeri 1 Mimika saat penyelenggaraan UNBK tahun ini mengingat kedua sekolah tersebut ditetapkan sebagai sekolah rujukan di Mimika.
"Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan khusus untuk pelaksanaan UNBK jenjang SMA, rata-rata sekolah di Mimika menyelenggarakan UNBK dalam tiga sesi. Itu artinya sarana dan prasarana terutama komputer yang dimiliki sekolah-sekolah jumlahnya terbatas, tidak sebanding dengan jumlah peserta," kata Abraham di Timika, Senin.
Menurut dia, idealnya satu unit komputer atau laptop yang digunakan oleh siswa untuk mengikuti UNBK untuk satu peserta.
Namun di Mimika, hampir semua sekolah penyelenggara UNBK, satu unit komputer atau laptop digunakan oleh tiga orang peserta UNBK dalam tiga sesi berbeda.
Secara umum, katanya, penyelenggaraan UNBK di Mimika tahun ini berlangsung lancar, aman dan terkendali.
Pada hari terakhir penyelenggaraan UNBK jenjang SMA pada Senin pagi hingga siang, tidak terjadi pemadaman listrik maupun gangguan jaringan internet.
"Hari ini semuanya lancar, tidak ada gangguan sama sekali. Beberapa hari lalu sempat terjadi pemadaman listrik di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 4 Mimika, namun hanya beberapa menit," kata Abraham.
UNBK jenjang SMA di Mimika diikuti oleh 12 sekolah dari 19 SMA yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5, SMA Negeri 6, SMA Advent, SMA YPPK Tiga Raja, SMAK Santa Maria, SMA Integral Hidayatullah, SMAK Santo Ignatius, SMA Kristen Shining Star dan SMA Taruna Dharma.
Kepala SMA Advent Timika Erlyn Suebu mengatakan peserta UNBK di sekolahnya berjumlah 84 siswa.
"Semua berjalan dengan baik, tidak ada gangguan internet maupun pemadaman listrik sejak hari pertama sampai hari terakhir," kata Erlyn.
Di sekolah ini, pelaksanaan UNBK berlangsung dalam dua sesi. Pihak SMA Advent menyediakan dua ruang ujian, dengan fasilitas komputer berjumlah 50 unit.
SMA Advent Timika juga menjadi salah satu sekolah yang mendapat supervisi oleh staf Direktorat Jenderal Pembinaan SMA Kemendikbud bersama SMA Negeri 1 Mimika saat penyelenggaraan UNBK tahun ini mengingat kedua sekolah tersebut ditetapkan sebagai sekolah rujukan di Mimika.