Sentani, Jayapura (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua secara rutin menyalurkan sayur segar kepada warga di wilayah karantina akibat dampak pandemi COVID-19 tertentu di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura, David A. Zakaria di Sentani, Selasa mengemukakan bahwa selain bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dari pemerintah, ratusan warga yang sedang menjalani masa karantina wilayah tertentu di Pasar Lama Sentani, juga mendapatkan bantuan sayuran segar.

"Kami terus memberikan bantuan sayuran selain bantuan bahan makanan," katanya.

Menurut dia  sayuran segar yang dibagikan kepada warga yang dikarantina itu dibeli langsung dari sejumlah petani lokal yang ada di wilayah Kota Sentani.

"Sayur yang kami salurkan itu dibeli dari kelompok kelompok tani yang ada di Kota Sentani dan kami salurkan ke wilayah karantina COVID-19," katanya.

Dia menyebutkan, pembagian sayuran ini diberikan bersamaan dengan distribusi bahan makanan yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura, melalui Dinas Sosial.

David mengaku, hingga kini memang belum semua warga mendapatkan sayuran tersebut. Hal ini disebabkan karena minimnya ketersediaan sayuran di kelompok tani yang ada.

Apalagi, kata dia, selain melayani pembelian dari pemerintah, petani-petani lokal ini juga harus melayani beberapa pelanggan penjual sayur lainnya.

"Jadi, persediaan kita masih terbatas karena jumlah produksi sayuran juga dibagi dengan para pelanggan lainnya," katanya.

Ia menambahkan, upaya pemerintah membeli sayur dari masyarakat atau kelompok tani yang ada di Kabupaten Jayapura ini sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat. Dengan begitu para petani sayuran tidak terlalu terkena dampak akibat minimnya pembeli.

"Jadi, ini juga yang didorong oleh bapak Bupati Jayapura agar selama pandemi COVID-19 ada pemberdayaan terhadap para petani yang ada di daerah ini," demikian David A. Zakaria.
 


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024