Medan (ANTARA) - Gempa bumi tektonik terjadi di Timur Laut Nias Selatan, Sumatera Utara, Senin pukul 05.01.24 WIB dengan mangnitudo 4,9, kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Dalam keterangan tertulisnya, Senin, Triyono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,60 LU dan 98,61 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah Timur Laut Nias Selatan, Sumatra Utara pada kedalaman 51 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi," katanya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Aek Godang II. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," katanya.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Dalam keterangan tertulisnya, Senin, Triyono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,60 LU dan 98,61 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah Timur Laut Nias Selatan, Sumatra Utara pada kedalaman 51 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi," katanya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Aek Godang II. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," katanya.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.