Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua, menginformasikan curah hujan dasarian di Papua dan Papua Barat pada November ini, sebagian wilayah diprakirakan rendah hingga menengah.
Forecaster on Duty BBMKG wilayah V Jayapura, Florenza P Lilipaly di Jayapura, Senin, mengemukakan monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) Dasarian III Oktober 2020 di Provinsi Papua dan Papua Barat terpantau masih terjadi hujan.
Dari analisis curah hujan Dasarian III Oktober 2020 pada umumnya wilayah Papua dan Papua Barat didominasi curah hujan dengan kategori bervariasi.
Dia menjelaskan, beberapa wilayah mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0 - 50 mili meter/mm) yaitu, Biak, Serui, Nabire, Wamena, Arso VIII, Arso X, Stageof Nabire
Serta wilayah SP1/BPP Makimi, Kalisemen, Wiraska, Wanggar Makmur, Salor Indah, Semangga, Warmare, Prafi, Macuan, Arfai 1, Sidey,Warsui, Staklim Manokwari Selatan, Gaya Baru.
Wilayah mengalami curah hujan dengan kategori Menengah (51 - 150 mm) yaitu, Sarmi, Sentani, Dok II Jayapura, Stageof Angkasapura, Enarotali, Genyem, BenyomJaya 2, Besum/Karya Bumi, Warombaim, Bonggo SP V, Dok delapan Bawah, Arso tiga, Senggi SP1.
Selanjutnya, Koya Timur, Stamet Tanah Merah, Mimibaru, Wapeko, Stamet Merauke, Staklim Tanah Miring, Majener, Klasmelek, Walal, Klamalu, Masni VII, Stamet Fak-fak, Stamet Kaimana, Stamet Sorong.
Kemudian, wilayah mengalami curah hujan dengan kategori tinggi (150 - 300 mm) yaitu, Stamet Timika, Malagusa, Mariyai, Bombaray, Waisai, Tisai SP V, Maswaren. Dan wilayah mengalami curah hujan dengan kategori Sangat Tinggi (> 300 mm) yaitu, Asikie (Boven Digoel).
Florenza menyebutkan, berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian I November 2020 diketahui bahwa pada wilayah Papua dan Papua Barat diprakirakan memiliki peluang curah hujan 51 – 150 mm. Beberapa wilayah Papua bagian tengah, diprakirakan memiliki peluang curah hujan > 150 mm sebesar 80 persen sampai 100 persen.
Forecaster on Duty BBMKG wilayah V Jayapura, Florenza P Lilipaly di Jayapura, Senin, mengemukakan monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) Dasarian III Oktober 2020 di Provinsi Papua dan Papua Barat terpantau masih terjadi hujan.
Dari analisis curah hujan Dasarian III Oktober 2020 pada umumnya wilayah Papua dan Papua Barat didominasi curah hujan dengan kategori bervariasi.
Dia menjelaskan, beberapa wilayah mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0 - 50 mili meter/mm) yaitu, Biak, Serui, Nabire, Wamena, Arso VIII, Arso X, Stageof Nabire
Serta wilayah SP1/BPP Makimi, Kalisemen, Wiraska, Wanggar Makmur, Salor Indah, Semangga, Warmare, Prafi, Macuan, Arfai 1, Sidey,Warsui, Staklim Manokwari Selatan, Gaya Baru.
Wilayah mengalami curah hujan dengan kategori Menengah (51 - 150 mm) yaitu, Sarmi, Sentani, Dok II Jayapura, Stageof Angkasapura, Enarotali, Genyem, BenyomJaya 2, Besum/Karya Bumi, Warombaim, Bonggo SP V, Dok delapan Bawah, Arso tiga, Senggi SP1.
Selanjutnya, Koya Timur, Stamet Tanah Merah, Mimibaru, Wapeko, Stamet Merauke, Staklim Tanah Miring, Majener, Klasmelek, Walal, Klamalu, Masni VII, Stamet Fak-fak, Stamet Kaimana, Stamet Sorong.
Kemudian, wilayah mengalami curah hujan dengan kategori tinggi (150 - 300 mm) yaitu, Stamet Timika, Malagusa, Mariyai, Bombaray, Waisai, Tisai SP V, Maswaren. Dan wilayah mengalami curah hujan dengan kategori Sangat Tinggi (> 300 mm) yaitu, Asikie (Boven Digoel).
Florenza menyebutkan, berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian I November 2020 diketahui bahwa pada wilayah Papua dan Papua Barat diprakirakan memiliki peluang curah hujan 51 – 150 mm. Beberapa wilayah Papua bagian tengah, diprakirakan memiliki peluang curah hujan > 150 mm sebesar 80 persen sampai 100 persen.