Wamena, Papua (ANTARA) - Sebanyak 125 tenaga medis di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua sedang disiapkan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dan memberikan penanganan terhadap pasien yang mengalami gejala setelah disuntik.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Kamis, mengatakan tenaga vaksinator itu sedang mengikuti pelatihan selama tiga hari.
"Mereka ini yang akan melakukan penyuntikan vaksin sinovac sebanyak 1.200 kepada 600 orang untuk tahap pertama, khususnya tenaga kesehatan dan 10 pejabat publik," katanya.
Willy Mambieuw mengatakan ratusan vaksinator yang berasal dari 23 Puskesmas di Jayawijaya itu didampingi tenaga pengajar dari Balai Kesehatan Makasar.
"Puskesmas masing-masing mengutus lima perwakilan ditambah petugas dari RSUD Wamena 10 orang dan petugas dari Klinik Kodim 1702/ Jayawijaya dan Polres Jayawijaya. Semua diikutkan dalam pelatihan vaksinasi ini," katanya.
Ratusan petugas medis itu juga dibekali ilmu terkait penanganan yang dilakukan ketika terjadi efek samping terhadap pasien yang divaksinasi.
Ia mengatakan vaksinasi terhadap pejabat publik setempat belum dilakukan karena hasil pemeriksaan kesehatan dari 10 pejabat itu belum keluar.
"Sementara petugas vaksinator kami juga baru selesai mengikuti pelatihan pada hari ini," katanya.
Sebanyak 1.200 vaksin yang diterima Pemerintah Jayawijaya itu akan disuntikkan kepada 600 orang. Satu orang mendapat dua kali suntikan vaksin COVID-19.
"Satu orang akan menerima dua kali suntikan, pertama dan selang waktu 14 hari lagi akan disuntik ulang sehingga tahap pertama ini difokuskan pada tenaga nakes dan 10 pejabat pemerintah," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Kamis, mengatakan tenaga vaksinator itu sedang mengikuti pelatihan selama tiga hari.
"Mereka ini yang akan melakukan penyuntikan vaksin sinovac sebanyak 1.200 kepada 600 orang untuk tahap pertama, khususnya tenaga kesehatan dan 10 pejabat publik," katanya.
Willy Mambieuw mengatakan ratusan vaksinator yang berasal dari 23 Puskesmas di Jayawijaya itu didampingi tenaga pengajar dari Balai Kesehatan Makasar.
"Puskesmas masing-masing mengutus lima perwakilan ditambah petugas dari RSUD Wamena 10 orang dan petugas dari Klinik Kodim 1702/ Jayawijaya dan Polres Jayawijaya. Semua diikutkan dalam pelatihan vaksinasi ini," katanya.
Ratusan petugas medis itu juga dibekali ilmu terkait penanganan yang dilakukan ketika terjadi efek samping terhadap pasien yang divaksinasi.
Ia mengatakan vaksinasi terhadap pejabat publik setempat belum dilakukan karena hasil pemeriksaan kesehatan dari 10 pejabat itu belum keluar.
"Sementara petugas vaksinator kami juga baru selesai mengikuti pelatihan pada hari ini," katanya.
Sebanyak 1.200 vaksin yang diterima Pemerintah Jayawijaya itu akan disuntikkan kepada 600 orang. Satu orang mendapat dua kali suntikan vaksin COVID-19.
"Satu orang akan menerima dua kali suntikan, pertama dan selang waktu 14 hari lagi akan disuntik ulang sehingga tahap pertama ini difokuskan pada tenaga nakes dan 10 pejabat pemerintah," katanya.