Jayapura (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Nabire telah menyiagakan sebanyak 900 personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan proses demokrasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabiupaten Nabire yang dijadwalkan berlangsung Rabu 28 Juli 2021.

Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus kepada Antara, Jumat mengakui, ratusan personel yang dikerahkan untuk membantu mengamankan PSU sekaligus mengawal pengamanan pengiriman logistik PSU Pilkada Kabupaten Nabire ke lokasi  tempat pemungutan suara (TPS). 

Di Kabupaten Nabire terdapat 15 distrik, 81 kampung dan kelurahan dengan 304 TPS. 

"Ada dua distrik yang masuk kategori sangat rawan sehingga personel yang ditugaskan di wilayah itu lebih banyak dibanding wilayah yang masuk kategori aman. Yang pasti personel yang bertugas di wilayah sangat rawan lebih dari dua orang, " aku AKBP Barus tanpa mau menjelaskan daerah mana yang masuk kategori sangat rawan,"katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nabire Joni Kambu secara terpisah mengaku, setelah melakukan verifikasi ulang maka KPU kemudian telah menetapkan jumlah pemilih PSU Pilkada Nabire sebanyak 86.064 pemilih. 
 
 "Para pemilih akan menyalurkan hak suaranya ke 304 TPS yang berada di 15 distrik,"kata Kambu seraya mengaku, logistik akan di distribusikan mulai Sabtu (24/7). 
 
Hingga saat ini logistik PSU Pilkada, menurut Ketua KPU Joni Kambu, sudah dipacking dan telah siap didistribusikan kepada 304 TPS.

PSU Pilkada Kabupaten Nabire diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Paslon nomor urut 01 Yufinia Mote-Muhammad Darwis, paslon nomor urut 02 Mesak Magai-Ismail Djamaludin, dan paslon nomor urut 03 Fransiscus Xaverius Motte dan Tabroni bin M.Cahya.
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024