Jakarta (ANTARA) - Di tengah wabah virus corona yang terus melandai sejak dua bulan lalu, arena Pekan Olahraga Nasional (PON) tampaknya akan menjadi tantangan bagi semua pihak untuk menjaga tren tersebut.

PON XX Papua berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 di empat lokasi di Provinsi Papua. Yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

PON XX diikuti sekitar 10.000 atlet, pelatih serta staf pendukung dari 34 provinsi serta mempertandingkan sebanyak 37 cabang olahraga .

Tren landai kasus positif terpapar virus corona (COVID-19) sebenarnya memberi semangat seluruh kontingen. Situasi dan kondisi perkembangan wabah juga merupakan angin segar bagi semaraknya PON.

Namun tak sedikit pula yang masih membersitkan kekhawatiran terjadinya kenaikan kasus positif COVID-19. Jalan kompromi dari kekhawatiran itu adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Kalangan ahli epidemologi pun telah mengingatkan agar semua pihak mengantisipasi kemungkinan meningkatnya kasus COVID-19 dari penyelenggaraan PON XX.

Hal itu karena selama berlangsungnya PON terjadi interaksi banyak orang sehingga berpotensi meningkatkan jumlah kasus COVID-19 meskipun protokol kesehatan ditaati.

Kewaspadaan itu harus dilakukan mengingat beberapa gelaran olah raga berskala internasional seperti Piala Eropa dan Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu telah berimbas pada kenaikan jumlah kasus COVID-19 selama kegiatan olahraga tersebut berlangsung.

Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi atas potensi terjadinya penularan virus, nada pengingat dari para ahli kesehatan tampaknya perlu menjadi perhatian. Tentu kewaspadaan itu tanpa harus dibarengi dengan kekhawatiran dan ketakutan berlebihan. Petenis putri Aldila Sutjiadi ditemui di arena tenis Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di Sian Soor Tennis Center, Jayapura, Rabu (29/9/2021). ANTARA/Arindra Meodia
Kuatkan prokes
Sebagai kegiatan berskala nasional yang melibatkan begitu banyak orang dari seluruh Indonesia memang sudah semestinya menjadi perhatian serius Satuan Tugas (Satgas) Penanganan CIVID-19. Begitu pula Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penguatan prokes PON sedang digencarkan. Tujuannya meminimalkan potensi terjadinya kasus penularan virus.

Satgas maupun BNPB telah cukup lama merancang penguatan prokes di arena PON. Juga membentuk tim relawan yang mengkampanyekan prokes di masyarakat setempat.

BNPB melalui Relawan Mobil Masker gencar membagikan masker sebagai bentuk penguatan protokol kesehatan menjelang pembukaan PON XX Papua.

Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di tempat-tempat yang menjadi pusat pertandingan dan perlombaan. Ada pula relawan protokol kesehatan yang membagikan masker di Pasar Baru Sentani, Kabupaten Jayapura.

Pasar ini terletak sekitar 10 menit dari Stadion Barnabas Youwe, salah satu stadion yang digunakan untuk pertandingan sepak bola pada perhelatan olahraga terbesar di Tanah Air itu. Stadion ini juga menjadi pusat aktivitas masyarakat di Kabupaten Jayapura.

Sebanyak 3.000 masker kain telah didistribusikan melalui gerakan tersebut kepada para pedagang juga pembeli.

Selain membagikan masker, para relawan juga terus mengimbau masyarakat secara langsung tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19. Masyarakat pun terlihat antusias adanya sosialisasi tersebut.

Selain 3.000 masker, terdapat 11.000 masker kain yang didistribusikan melalui gerai masker maupun mobil masker di lima lokasi lainnya. Total masker yang telah dibagikan Minggu (26/9) lalu di Kabupaten Jayapura sebanyak 25.000.

Melalui Mobil Masker, BNPB berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih patuh dan tertib protokol kesehatan, meliputi kesadaran untuk selalu meningkatkan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Klasmen
BNPB bersama Satgas Prokes PON XX Papua pun mengajak warga Papua menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua.

Kegiatan sosialisasi dilakukan di Jayapura meliputi penyusunan prokes yang aman COVID-19, asistensi prokes, kampanye pemakaian dan pembagian masker di arena (venue) pertandingan dan sekitarnya.

Tujuan utamanya adalah agar kegiatan besar seperti PON ini terselenggara dengan sukses dan aman dari COVID-19. Karena itu, Satgas Papua bersama BNPB mengerahkan empat tim di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.

Sedangkan untuk pembagian masker, dilaksanakan dengan membuka gerai masker di arena pertandingan dan perlombaan. Selanjutnya pembagian masker di sekitar venue dengan mobil masker.

Ditargetkan ada 3 juta masker yang akan didistribusikan penonton dan warga sekitar. Pembagian masker telah dimulai pekan lalu dengan sasaran di tempat-tempat kerumunan di Jayapura dan sekitarnya.

Pada 22 September 2021, BNPB mengirimkan tiga juta masker dalam rangka mendukung penguatan penerapan protokol kesehatan pada penyelenggaraan PON XX Papua.

Selain masker, bantuan lain juga diberikan BNPB untuk memastikan keamanan di tengah pandemi, seperti antigen 3.000 kotak (boks) dan pencuci tangan (hand sanitizer) 500 ribu botol.

BNPB juga mengirimkan logistik berupa tenda keluarga, velbed, tenda gerai dan beberapa bantuan logistik pendukung. Pengiriman dilakukan dengan Hercules TNI AU.

Meski belum secara resmi dibuka, beberapa cabang olahraga telah dipertandingkan dan dilombakan dengan memperebutkan medali.

Kontingen tuan rumah Papua hingga Selasa (28/9) memimpin klasmen sementara PON XX. Sebanyak 14 medali yang disabet tim Bumi Cenderawasih terdiri dari 9 emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Kontingen dari berbagai daerah juga terus berdatangan ke Papua. Semua tentu bertekad ingin menjadi yang terbaik dan menyukseskan PON dengan tetap menerapkan prokes.

Penyelenggaraan pesta olahraga yang aman tanpa lonjakan kasus COVID-19 menjadi indikator kesuksesan PON XX di tengah pandemi COVID-19.

Pewarta : Sri Muryono
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024