Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori dan Pemkab Nabire di Provinsi Pupua telah mengeluarkan himbauan ke masyarakat terkait gelombang pasang.

''Ada beberapa pemda sudah mengeluarkan himbauan terkait gelombang pasang mengingat wilayahnya sudah terdampak termasuk Kabupaten Supiori dan Nabire,'' kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Jonathan Koirewoa di Jayapura, Minggu.

Himbauan meminta warga yang bermukim di pesisir pantai senantiasa waspada air pasang.

Apalagi sudah ada pemberitahuan dari BMKG Biak tentang adanya potensi yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi yakni 2-4 meter di wilayah perairan Supiori bagian utara dan selatan yang diperkirakan akan terjadi hingga Minggu (12/12).

Dari laporan yang diterima terungkap rumah 151 kepala keluarga yang mendiami kampung Yamnaisi Rani di Distrik Aruri tergenang air akibat gelombang pasang.

Hal serupa juga disampaikan Pemda Nabire kepada warganya yang bermukim sekitar perairan Teluk Cenderawasih.

Selain warga, nelayan juga diminta untuk waspada saat melaut, jelas Jonathan seraya mengaku hingga kini belum ada laporan korban jiwa akibat air pasang.

Terkait berapa besar kerusakan rumah warga yang terkena gelombang pasang, Jonathan mengaku dari laporan bervariasi dari rusak ringan hingga berat.

"Kami masih menunggu perkembangan laporan dari kabupaten yang terdampak, " aku Jonathan Koirewoa.

 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024